Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemarin, Ada Apa di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia?

11 Oktober 2012   04:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:57 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini seharusnya di posting kemarin. Tapi karena ada masalah dengan koneksi, jadi baru bisa di posting hari ini :( lets read :D

[caption id="attachment_210880" align="aligncenter" width="382" caption="sehat jiwa!"][/caption]

Haloo para Kompasianer?sudah lama tidak posting artikel.. rindu rasanya kebetulan hari ini Ujian Tengah Semester untuk semester ini sudah usai. Dengan 6 mata ajar, sistem block yang lumayan membuat mahasiswa tidak genius ini kelabakan dan pengaruh pada galauu berat. Takut ada yang tidak tuntas. Well disamping itu, kejiwaan jadi terasa tertekan untuk mengejar target. Dan hari ini, Rabu, 10 Oktober 2012 bertepatan dengan HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA. Selamaaat hari kesehatan jiwaaaa. Semoga kita termasuk manusia yang memiliki kejiwaan normal yang dapat menyelesaikan berbagai tekanan, masalah, dan berbagai persoalan hidup dengan hati yang lapang, kuat, dan bermotivasi tinggi untuk diri kita sendiri.

By the way.. menilik tentang kesehatan jiwa. Bagaimana dengan indonesia?apakah masyarakat Indonesia termasuk memiliki permasalahan kejiwaan? Dari data yang di paparkan acara “Ruang Kita” di TV One siang tadi, ternyata 20 juta orang dari keseluruhan masyarakat Indonesia mengidap sakit jiwa dan 17 juta orang dewasa diantaranya mengelami gangguan jiwa berat. Sebegitu beratkah beban hidup ini?

Menurut dosen ku, ibu Sulastri,M.Kep,Sp.Jiwa.. dalam materinya menyebutkan bahwa Keadaan Sehat-Sakit dapat dinilai dari efektifitas keharmonisan fungsi perilaku yaitu:

1.Bagaimana prestasi kerja yang ditampilkan oleh individu baik proses maupun hasil

2.Bagaimana hubungan interpersonal dilingkungan dimana individu itu berada

3.Bagaimana penggunaan waktu senggang oleh individu, individu yang sehat jiwa dapat menggunakan waktu senggangnya untuk hal-hal positif bagi dirinya dan bagi lingkungan.

Dari hal diatas, kita dapat mengetahui.. berarti orang yang cenderung memiliki gangguan jiwa biasanya menarik diri dari pergaulan, senang menyendiri, menutup diri, senang melamun, menggunakan waktu senggangnya dengan hal yang kurang bermanfaat.

Nah ada contoh.. pada acara TV One tadi sore masih diacara “Ruang Kita” ada remaja usia 16 tahun yang terpaksa dirawat di rumah sakit Jiwa dikarenakan kecanduan GAME ONLINE. Bagaimana tidak, trend game dalam berbagai bentuk, berbagai tipe tersedia di dunia maya.. bermodal sambungan internet, dan tinggal “Klik” semua tipe permainan tersedia. Sebenarnya bermain game tidak salah, game justru menghindari stress namun bila berlebihan.. bahaya, lupa segalanya dan terkena gangguan jiwa! Dari acara tersebut di sebutkan bahwa ada 9 remaja yang berusia 19 tahun kebawah yang dirawat di RS Jiwa tersebut, 5 diantaranya karena kecanduan Game online, menurut orangtuanya, mereka sering meminta uang banyak dan mengamuk.

Dari game online tersebut, besar pula kemungkinan mengenai Halusinasi. Karena mungkin anak akan mengingat-ingat permainan game yang mereka mainkan, dan terjadilah suatu halusinasi penglihatan, bahkan pendengaran. Mungkin halusinasi tokoh pada game tersebut.. menurut dosen mata ajar Jiwa.. Ibu Idawati Manurung,.S.Kp.,M.Kes menyebutkan dalam materinya bahwa halusinasi adalah gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penyerapan panca indera tanpa ada rangsangan dari luar. Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara-suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suatu bentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien. Sedangkan halusinasi penglihatan adalah stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bisa menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.

Miris sekali kalau generasi muda Indonesia sudah memiliki penyakit jiwa. Remaja sebagai aset negara patutnya menjadi seorang yang berfikiran maju untuk inovasi berkembangnya negara ini. Peran keluarga dalam kesehatan jiwa remaja juga amat penting. Bagaimana membatasi, memantau dan memperhatikan perbedaan sikap yang terjadi dari waktu ke waktu. Rumah Sakit Jiwa amat berperan penting pada penyembuhan penderita sakit jiwa agar memberikan pengobatan, terapi dan pelatihan agar para pemiliki gangguan jiwa dapat kembali bersosialisasi dan bergabung pada masyarakat secara sosial. Peran agama atau siraman spiritual pun sangat berguna untuk menentramkan jiwa dan berfikir positif pada setiap permasalahan kehidupan.

1349929461474946061
1349929461474946061

Selamat Hari Kesehatan Jiwa Sedunia semoga kita semua Sehat. DIDALAM DIRI YANG SEHAT TERDAPAT JIWA YANG KUAT!Jaga diri, pahami diri, selalu berinteraksi positif. Cheers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun