Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eat What You Want and Pay As You Wish

4 Agustus 2012   12:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:15 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Eat What You Want and Pay As You Wish

Tadi sekitar jam 1 siang nonton Bingkai Berita Ramadhan Trans Tv. Mengenai keadaan muslim di Wina. Bagaimana mereka mencari makanan Halal disana. Ternyata di Wina, muslim merupakan agama terbesar ke 3 disana, setelah protestan dan katolik. Penduduk muslim mencapai 4% dari seluruh penduduk Austria.

Pemerintah Wina sangat konsen terhadap agama, sehingga penduduknya bebas memeluk agama dan islam terjamin disni, tidak ada diskriminasi, jadi bagi muslim yang ingin membangun masjid tidak di permasalahkan.

Yang unik disini, adanya restoran halal. Restoran halal di Wina banyak, tapi untuk restoran halal yang punya motto.. “Eat What You Want and Pay As You Wish” itu jarang banget apalagi di Indonesia! Makan sepuasnya dan bayar seikhlasnya.. wah-wah-wah.. itu hal yang buat kagum, gimana bisa, restoran itu terus berkembang dengan moto yang seperti itu? Bentuk restoran modern, bersih, dan makanan yang di sajikan bukan makanan murah loh, karena rata-rata yang disediakan adalah daging, kecuali daging babi tentunya. Pemilik adalah seorang pakistan.. dia memulai ide unik nya ini 5 tahun yang lalu, dan.. usaha nya masih sukses saja sampe sekarang malah makin berkembang.. Hebat kan.

Rata-rata pengunjung adalah orang muslim, muslim yang berkuliah, ataupun mahasiswa umum yang bukan muslim. Bagusnya, masyarakat Wina adalah masyarakat yang sadar, jadi mereka menganggap.. “Kalau mengambil banyak, tentu harus bayar banyak, begitupun sebaliknya” ini yang patut di kasih jempol. Restoran yang menggunakan penyajian secara Prasmanan ini justru memberikan setengah penghasilan restaurant untuk fakir miskin di dunia, Wah. Mungkin, Sedekah inilah yang mendukung kemajuan restaurant ini, sebagai janji Allah, bila kita bersedekah membantu orang yang membutuhkan, kita akan diberi imbalan berlipat-lipat dari Allah SWT : D

Nah kira-kira kalo motto restaurant di Wina tersebut di berlakukan di Indonesia, apa yang terjadi yah?pasti gak sampe sebulan restaurant itu langsung gulung tikar ckckck. Tau sendiri tradisi Indonesia.. makan.. makan.. dan makan, Terkadang lebih banyak makan nya dari pada kerja nya. Bahkan mungkin ada yang punya moto hidup: “Hidup untuk makan” bukannya “Makan untuk hidup” hmhm..

Untuk bahan makanan sendiri, di Wina punya pasar halal yang bagus, modern dan bersih yang terpenting harganya miring : ) . bahan makanan halal disini di jual oleh penjual muslim juga, daging yang desediakan tidak hanya halal, tapi juga fresh! Yang menyebabkan murah dan Fresh adalah karena penjualan dilakukan tanpa orang ketiga, jadi dari pusat pemotongan halal langsung ke tangan penjual. So, gak heran kalo dagingnya fresh, bersih dan halal.

Aku sendiri kagum dan seneng banget kalo sekarang, di dukung oleh perkembangan teknologi yang udah maju, islam pesat berkembang di seluruh dunia : ) sekarang orang-orang mulai menyadari kebenaran islam , dan bagi yang ingin mencari dan menggapai hidayah, pasti akan di bukakan pintu kemuliaan oleh ALLAH SWT. Nah sekarang, mereka yang mualaf di seluruh dunia saja rajin mencari ilmu islam, mengapa kita yang beruntung sejak lahir berada pada islam malah malas mencari ilmu? Yok kita tunjukan kalo kita bisa, dan kita gak kalah dari saudara mualaf kita : D

Rinta Wulandari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun