Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kamar Operasi (OK) : Mengamati Sepenuh Hati

18 April 2014   04:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:32 19964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_320388" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"][/caption]

HAI. Kali ini potingan agak buru-buru, ada banyaaak yang harus dikerjakan malam ini, tapi tetap, karena konsistensi, aku akan tetap posting sesuatu disini. Hanya punya waktu 30 menit untuk menulis postingan malam ini, karena management waktu mengharuskan menyisihkan waktu setengah jam saja, haha gayaa.

Operation Komer adalah ruangan yang kami jelajahi. Ruangan para tenaga medis profesional, tidak boleh sembarangan orang memasukinya. Dokter spesialis bedah yang selalu ada disini, dokter anestesi, dokter anestesi, perawat anestesi, perawat operasi sebagai asisten, dan perawat lainnya sebagai penyedia keperluan perlengkapan.

Sejak awal saat di bertemu oleh kepala ruangan, pak Hardianto, pertama memperkenalkan kami mengenai area operasi. Mana yang steril, semi steril dan area free. Ruangan semi steril di ruangan operasi adalah ruang RR (Recovery Room) dan ruang free adalah ruang yang tidak steril, ruang steril adalah ruang yang memiliki pintu, dengan cat yang berbeda, mewajibkan menggunakan baju operasi, menggunakan sandal tertutup ruangan, memakai masker dan memakai topi operasi bagi orang yang tak mengenakan jilbab, sedangkan yang berjilbab, setelah mengganti baju dengan baju operasi, jilbab pun harus diganti dengan jilbab yang berbeda. Intinga, ketika memasuki ruangan atas ini, ada garis merah yang memiliki tulisan “Lepas Alas Kaki disini” artinya alas kaki tak boleh dipakai. Untuk tata ruang pada OK (Operation Komer) yang mengatur adalah perawat kamar operasi, management pengaturan udara, peralatan, dan lainnya yang mengurus perawat, sedangkan dokter bertindak pada saat pembedahan di meja operasi.

Ada pula ruangan sterilisasi, yakni Central Sterilisasi Sampling Departemen (CSSD), diruangan inilah semua peralatan operasi di bersihkan, segala kuman di hilangkan, di dalam ruangan ini ada beberapa lemari besi seperti oven raksasa yang dibawahnya terdapat mesin disana terdapat berbagai tombol pengaturan dalam mensterilisasi alat, untuk membuka dan menutup lemari besi ini hati-hati, apalagi jika tanpa sarung tangan tebal, karena oven besi ini sangat panas, yap sterilisasi dengan merebus atau memanaskan alat, agar kuman mati seketika. Sedangkan jubah khusus ruangan operasi yang akan digunakan oleh dokter bedah dan perawat asisten operasi pun di cuci secara khusus tentu dengan steriltas yang tinggi.

Oh ya, pak Hardianto juga selalu mengingatkan pada mahasiswa untuk hati-hati. Yap, ucapan itu secara tegas ditekankan pada kami untuk tidak sembarangan. Karena kamar operasi sangat steril, kita tidak boleh sembarangan pegang alat, apalagi alat yang sudah terbungkus dengan kain hijau, atau meja alat yang sudah terbentang alas hijau dengan alat operasi didalamnya, jangaan, karena jika kamu yang tidak steril menyentuh peralatan tersebut, alat tersebut otomatis tidak bisa digunakan, dan harus di sterilisasi kembali. Oke, kembali aku tekankan, bahwa peralatan diruangan operasi untuk membedah organ dalam manusia, maka harus steril.

[caption id="attachment_320389" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi"]

1397743707210563500
1397743707210563500
[/caption]

Cuci tangannya pun berbeda, seperti yang kita ketahui dalam ilmu kesehatan cuci tangan ada dua jenis, yaitu cuci tangan prosedur dan cuci tangan bedah. Cuci tangan prosedur adalah cuci tangan 7 langkah seperti biasanya, cuci tangan bedah lebih berbeda, dilakukan lebih berulang-ulang, telapak tangan harus menghadap atas, tak boleh kebawah, posisi cuci tangannya begitu, mengguyur dengan air mengalir pun harus menghadap atas, karena semua air uang menyentuh kulit adalah infeksius, jadi air harus mengalir diujung siku tangan, keran akan otomatis mengalir jika alat di dekat kaki di senggol, kemudian setelah cuci tangan disemprot dengan alkohol 96% itupun yang menyemprotkan bukan yang mencuci tangan , tapi oranglain yang dalam keadaan belum steril, memakai jubah operasi, yang mengikat tali belakang adalah orang yang non steril juga.

[caption id="attachment_320390" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi, yang mengikat jubah harus orang yang belum steril seperti pada gambar"]

1397743774750800436
1397743774750800436
[/caption]

pakai handschoon steril, handscoon menimpa pergelangan jubah, jadi jubah operasi tak mengganggu jalannya operasi. Maksimal orang yang berada di dalam ruang operasi adalah 8 orang, hal itu untuk menjaga sirkulasi ruangan, jadi jika 4 orang penindak operasi, ada 4 orang lain yang bisa berada disekitar, misalnya koas dan mahasiswa keperawatan/kebidanan.

[caption id="attachment_320391" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. jangan lihat modelnya, karena dia hanya gayaan, hehe seharusnya pergelangan baju yang pnjang harus digulung sampai ujung siku tangan, oke"]

13977439272105545008
13977439272105545008
[/caption]

Ruangan operasi yang terlihat dari luar tak terlalu luas, ternyata di dalamnyaa.. luas sekali, ada 10 kamar operasi dengan peralatan yang siap di tiap ruangan, terdapat tempat cuci tangan operasi masing-masing, biasanya tiap ruangan telah di tetapkan untuk tempat operasi bedah spesifik, seperti kamar OK 5 sebagai tempat bedah Obgyn (kandungan), ada ruangan untuk bedah ortopedi, bedah anak, dan ruang bedah lainnya, namun jika memang ada kamar bedah kosong bisa dipakai untuk operasi lainnya dengan pertimbangan tetentu.

[caption id="attachment_320398" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. team yey! ini masih kurang dewaa sama yang moto hehe"]

1397744750206687010
1397744750206687010
[/caption]

Status sebagai mahasiswa keperawatan dan masih sebagai perawat umum belum ada spesifikasi, memang masih dalah hal ‘melihat’ artinya kita tidak melakukan tindakan operasi atau membantu dokter. Namun ada diantara kami yang beruntung dan diperbolehkan oleh kakak perawat untuk menjadi asisten dokter, tentu gak sendiri karena di tiap operasi maksimal ada 4 orang yang berdiri tepat di dekat pasien di meja operasi, yaitu mereka yang sudah steril, dokter pesialis bedah yang melakukan tindakan pembedahan, asisten 1 membantu dokter membuka jaringan, menahan jaringan agar tetap terbuka, asisten 2 menyediakan alat yang diperlukan dokter dan asisten 3 sebagai pembersih darah dengan kasa atau suction khusus jika darah di jaringan mengalir, agar jaringan tetap kering dan dokter dapat melakukan tidakan dengan leluasa. Nah asisten 3 ini biasanya mahasiswa ditempatkan.hehe

[caption id="attachment_320392" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. dont touch! kalau sudah dibuka begini, kain hijau yang menutupi kotak alat sudah steril, jangan sembarangan. jangan disentuh kalau kamu belum steril hehe"]

13977441222034941810
13977441222034941810
[/caption]

[caption id="attachment_320393" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi"]

1397744237920259810
1397744237920259810
[/caption]

MEMULAI

Oh ya, gak lupa sebelumnya pasien yang sudah siap operasi, dan sudah menggunakan baju operasi masuk kedalam ruangan, infus sudah terpasang, dokter anestesi, atau jika dokter anestesi berhalangan perawat anestesi yang memasukkan obat dengan perhitungan dosis yang sudah di setujui oleh dokter anestesi, biasanya sebelum memasukkan obat perawat anestesi menghubungi dokter anestesi untuk laporan keadaan pasien terakhir sebelum operasi, mengenai tanda-tanda vital, dan lain sebagainya, jika dokter sudah bilang oke lanjutkan, maka perawat anestesi memasukkan obat yang sesuai, disesuaikan dengan jenis anestesinya.

[caption id="attachment_320395" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. pernafasan klien yang sedang operasi, terpantau dari monitor ini"]

13977444281434597318
13977444281434597318
[/caption]

Yang terlihat biasanya obat anestesi dimasukkan dalam IV line, kemudian pasien menghirup udara dari mesin anestesi dan pasien tertidur, kemudian di lakukan lagi berbagai peralatan nafas yang dibutuhkan untuk menstabilkan pernafasan pasien, perhitungan sirkulasi dan oksigen masuk dan ekspirasinya pun ada di monitor mesin anestesi. Perawat anestesi terus berjaga, jika operasi ternyata memakan waktu lebih, maka diberikan anestesi tambahan yang disesuaikan dengan keadaan pasien.

[caption id="attachment_320394" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. monitor dan mesin anestesi"]

13977443272043007071
13977443272043007071
[/caption]

Oke pada akhirnya, ada berbagai jenis operasi yang sudah aku saksikan, mulai dari pemasangan ORIF yang seru dengan bunyi mesinnya, dan plate screw nya, melihat langsung tulang yang patah itu, melihat operasi pengangkatan kista yang Subhanallah sangat nyeri melihatnya, melihat operasi amputasi pada kaki yang patah, kemudian kaki tersebut terjangkin kanker tulang di amputasi dar paha kiri kebawah, yang memiliki kesan tersendiri dan rasa penasaran luar biasa.

[caption id="attachment_320397" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. mencuci alat"]

1397744652309043991
1397744652309043991
[/caption]

Melihat dokter spesialis urologi melakukan TUR Prostat, mengikis jaringan prostat yang membesar sehingga menutup saluran kecing melalu monitor itu, menyaksikan dokter spesialis bedah mengeluarkan jaringan jinak tumor di payudara, menyaksikan pengeluaran batu empedu, menyaksikan dokter spesialis obgyn mengeluarkan jaringan pada kehamilan anggur (hamil diluar kandungan), menyaksikan operasi pada gusi anak hingga harus melakukan bone graft, menyaksikan pengangkatan tumor tiroid, menyaksikan dokter spesialis bedah anak membuat anus pada bayi dan menyaksikan lainnya, yang sama-sama mengundang penasaran dan selalu bergelut dengan darah, dengan jubah pelaku tindak operasi yang bewarna hijau itu, sehingga lebih menyejukkan, dengan darah yang bewarna merah tertimpa sinar steril lampu operasi. Ohya, harus kuat berdiri ya, olahragakan kakimu sebelumnya, karena kita harus menyaksikan tindakan operasi dengan berdiri tegak, jika mau duduk silakan ‘kalau’ ada kursi :D

CEMAS

Rasa nyaman cemas sebelum tindakan operasi adalah sesuatu yang sering dirasakan pasien jelang operasinya, begitupun dengan keluarga pasien, tak jarang keluarga pasien yang tidak boleh masuk ruang operasi tetap berdiri di pintu luar, saking menunggu orang yang mereka cintai keluar dari ruangan operasi, padahal rumah sakit sudah menyiapkan tempat jhusus menunggu keluarga pasien, oh ya, keluarga pasien tentu sudah diminta mempersiapkan darah untuk mengantisipasi pasien agar tak kekurangan darah selama dan setelah operasi. Rasa cemas yang dihadapi pasien harus ditenangkan oleh perawat, agar pasien memiliki keyakinan bahwa operasi yang akan dijalankan demi kebaikan dirinya.

[caption id="attachment_320396" align="aligncenter" width="303" caption="keluarga pasien menunggu dari luar, walaupun sudah disiapkan tempat tunggu, mereka tetap berdiri"]

1397744512995322095
1397744512995322095
[/caption]

GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI POST OP

Adalah yang dirasakan setelah operasi. Jelas, karena setelah efek anestesi habis, pasien sadar, kemungkinan besar mereka akan merasakan nyeri pada luka operasinya, untuk itu dokter biasanya sudah menyiapkan resep di laporan operasi untuk obatan yang akan diberikan setelah operasi, biasanya obat IV meringankan nyeri, ketorolac, kalnex untuk menghindari perdarahan, sedangkan pada operasi pembedahan terbuka misalnya pemasangan ORIF pada fraktur, dan bedah terbuka lainnya biasanya dipasang selang drain untuk mengeluarkan darah yang ada didalam setelah pembedahan terbuka ditutup dengan jahitan luar.

PENUTUP

Gak ada obrolan disini, seperti postingan sebelumnya, hanya ada pengamatan. Melihat pasien yang dulu ada di ruang mawar akhirnya memutuskan untuk amputasi kakinya yang terkena kanker tulang, hingga si pasien mengenal kami, akhirnya dia harus merelakan kakinya, daripada penyakitnya menjangkiti seluruh tubuh. Kemudian melihat seorang pasien laki-laki yang istrinya adalah perawat ruangan operasi tersebut. Kemudian si istri menenangkan suaminya, mengusap kepalanya hingga si suami tertidur karena efek anestesi, si istri setia menunggu suami di operasi kakinya, haah senangnya kalau operasi didampingi seperti itu, bersyukur deh bapak itu punya istri perawat, setelah operasi mungkin si bapak bisa dirawat luka operasinya oleh istri, dengan resep dari dokter, yang mengganti balutan luka operasi istri, jadi lebih nyaman kan. Nah kode nih, baiknya punya istri seorang tenaga medis, sebagai perawat salah satunya, tenang, ada yang merawat! Hehe

[caption id="attachment_320399" align="aligncenter" width="303" caption="dok. pribadi. ini siapa? siapa ini?"]

1397744954757167791
1397744954757167791
[/caption]

Salam Semangat Cari Ilmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun