Selasa, 15 Juli 2014
“Kamu gak boleh tidur, belajar untuk sidang!” tutur Ninda dengan suara keras, hal itu dia katakan saat aku akan merebahkan diri di kasur. Ah godaan banget nih, abis sahur dan sholat subuh, mata jadi berat.
“Sebentar aja aku tidur, ngantuk banget..” ucapku.
“Gak boleh..” aku ditariknya. Duduk di depan meja belajar. Menatap print out KTI yang akan di uji sidang pagi ini.
Kepala memberat. Rubuh di atas print out KTI. “Ih kamu ni, aku pegangin nih kepalanya, biar ga jatoh..” si Ninda lagi-lagi mendorong untuk baca, dengan memegang kepalaku. Haha sial nih anak. Aku becandain aja, men-tidurkan kepala. Akhirnya rambut jadi sasaran pegangnya.
Oke, sebagai seorang kakak, harus tegas nih sama adeknya hehe. “Oke Ninda, kalo aku ngantuk, aku gak bisa jawab pertanyaan dosen untuk sidang hari ini. Jadi aku mau tidur 10 menit aja, sampe jarum panjang jam tuh, ke angka 3 oke. Kamu bangunin aku...” tuturku sambil berdiri, ke arah tempat tidur. Si Ninda diam. Akhirnya nyerah,
“Yaudah, 10 menit ya, nanti aku bangunin..” ucap Ninda kemudian merebahkan badan pula. 5 detik kami rebahan bersama. Dan aku tersadar,
“Eh kalo kamu tidur juga, yang bangunin aku siapa? -_- “
“Iya juga ya hehe..”
Akhirnya si Ninda tidak tidur, hanya memainkan hape nya buka-buka facebook selaku remaja labil. Ternyata setelah posisi nyaman, akhirnya aku gak bisa tidur sama sekali. Malah kepikiran macam-macam tentang sidang yang akan dilaksanakan hari ini. Gak sampai 6 menit, aku memutuskan untuk duduk di meja belajar membaca materi yang akan aku presentasikan.
Dibawah ini adalah kopelan-kopelan khas yang sengaja aku buat, biasanya, kalo bener-bener butuh tenang dan memotivasi diri. Kalo cerita ke orang takut dibilang lebay, tapi kan rasa tiap orang beda-beda menghadapi sidang, kalo yang aku rasa, ya GUGUP. Siapa lagi yang bisa nendang memotivasi diri sendiri, kalo bukan diri sendiri, ya kan? :D
[caption id="attachment_334182" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi, menulis selain menenangkan, untuk memotivasi diri :3"][/caption]
[caption id="attachment_334183" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. nyubuh nabung semangat utk sidang di pagi hari :D"]
***
Ruang Jikom Poltekkes, pukul 09.00
Tepat setelah Lasma sidang sejak pukul 08.00 sampai pukul 09.00 aku sendiri sudah mengurusi perlengkapan alat sejak pukul 07.00 pagi. Setelah Lasma selesai di uji, kini giliran aku. Dengan dosen penguji yang berbeda dan dosen pembimbing yang berbeda pula pastinya. Pertama, pengujiku sudah hadir, bu Rohayati. Disusul dengan beloved dosen pembimbing 1, bu Purwati. Awalnya agak khawatir, takut ga sesuai waktu, karena tiap dosen ada jadwal menguji tersendiri. Khawatir karena ternyata bu Ririn dosen pembimbing 2 masih menguji mahasiswa di perpustakaan juga. Dan untungnya tak terlalu lama, beliau sudah hadir di ruangan. Sedangkan aku? Masih diam di depan dengan rasa takikardi di dada. Huwaah.
[caption id="attachment_334184" align="aligncenter" width="404" caption="dok. pribadi. didalam sini nanti ada bukti kerja keras dalam pengerjaan KTI beberapa bulan :"]
Teman yang sejak pagi menonton sidang, dibalik-bilik akhirnya di suru keluar sama bu Ririn, karena saat itu mereka cukup berisik, padahal kalau sudah mulai sidang, mereka biasanya duduk diam, fotoin yang lagi sidang.hehe tapi gakpapa, antisipasi, kalau terlalu rame juga, biasanya tambah gemeter diperhatiin kawan-kawan.
Oke setelah para dosen ada di depan. Aku sudah di samping LCD menyorot sinar ke layar putih, dengan tumpukan buku perpustakaan, print-out KTI, pena dan buku tulis. Bu Pur selaku pembimbing 1 dan moderator memulai sidang.
[caption id="attachment_334185" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi, mukanya gimana? ini ekspresi lagi takikardi nih"]
“Siap Rinta?” tanya Bu Pur mengawali.
Diam. Tarik nafas dalam. Fiuuuh. “Siap Bu..” jawabku ‘terdengar’ mantap.
Bu Pur membacakan berita acara, mengawali pembukaan sidang, menyebutkan hari dan tanggal, nama dan judul Karya Tulis Ilmiah yang sudah aku buat. Kemudian Bu Pur bilang, langsung ke BAB 4, Pembahasan. Yess!
Soalnya temen-temen sebagian besar presentasi dari BAB satu, kalau aku eksklusive langsung cuss BAB 4. Alhamdulillah. Aku mempresentasikan data hasil penelitianku, disusul BAB 5 yang sudah disiapkan. Dari BAB 4 dan 5 ada 8 slide. Aku sengaja hanya membuat point, misalnya untuk tabel hasil penelitian, sengaja aku buat tabel saja, biar aku yang menjelaskan kelak. Sedangkan untuk bagian pembahasan, aku hanya buat 1 slide dengan tulisan yang jarang, tak rapat, alias sedikit. Aku mencoba sebisa mungkin menguasai hasil penelitian yang sudah aku lakukan.
Well, awalnya emang ba-bi-bu. “Assalamualaikum wr.wb, terimakasih bu Purwati selaku moderator, bu Ririn dan Bu Rohayati sebagai penguji yang telah memberikan saya kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian Karya Tulis Ilmiah saya yang berjudul.. Pengaruh....... *blank* Pengaruh Penyuluhan....*blank, akhirnya baca print out* Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Perubahan Fisik Seks Sekunder Pada Siswa kelas 8 di SMP Negeri 10 Bandarlampung tahun 2014. Penelitian saya menggunakan metode Quasi Eksperimental one grup pre-test and post-test design dengan pengambilan sampel secara bla-bla-bla,” nah, di awal emang gitu tuh suka gugup bicara rada ga jelas, tapi setelahnya... Alhamdulillah deh, fikiran dan mulut bisa sinkronisasi dengan baik, membaca point yang tertulis dalam slide, kemudian menjabarkannya secara luas, seolah aku sedang mengobrol dengan para dosen, namun dengan bahasa ilmiah. Dosen juga kadang menunduk menulis, dan tak terlalu nanar melihat aku yang memang tambah gugup kalo terlalu diperhatikan.
“Baik, itulah presentasi dari saya, terimakasih Wassalamualaikum wr.wb..” tutupku mengakhiri presentasi dipagi itu. Kemudian aku kembali duduk di kursi panas yang sebenarnya ga panas. Dan menerima pertanyaan serta masukan dari penguji 1 dan 2.
[caption id="attachment_334186" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. para pengujiii"]
Awalnya penguji, bu Rohayati memberi selamat atas aku yang telah menyelesaikan KTI. Kemudian dilanjutkan dengan gempuran-gempuran yang meletup-letup, hehe. Beliau memberi pertanyaan, pernyataan serta sarannya. Ah sampai Motto dan Persembahan pun di komentari, how sweet, baiklah buk :’) kemudian Abstrak yang latar belakangnya harus diperhatikan. Diawal pertanyaan tentang “Abstrak itu apasih?”. “Abstrak itu sinopsis bu..hmm sejenis sinopsis kalo di novel teenlit atau sastra buk..” *yang bercetak hitam itu, ga mungkin aku jawab gitu ke dosen, ga mungkin ah*. “Abstrak itu sejenis sinopsis bu, hmm seperti sebuah rangkuman yang melingkupi keseluruhan KTI bu, berisi latar belakang, tujuan, meode, pembahasan, serta saran untuk instansi atau tempat penelitian..” Nah itu baru jawaban anak baik (baca: aku), hehe
[caption id="attachment_334188" align="aligncenter" width="640" caption="dok. pribadi. keliatan gemuk ya? engga kok, ini efek almamater kebesaran :3 Berat badan hanya 49 kg, catat! :p"]
Kemudian pertanyaan selanjutnya, saran seterusnya dan berbagai pertanyaan yang kudu dijawab dengan baik, kadang dengan senyum, tapi harus dijawab juga hehe, sesekali aku melirik bu Purwati, selaku pembimbing 1 dengan tatapan.. “Mak-help-me-please”. Berakhir, ini baru berbagai pertanyaan dan masukan dari penguji 1.
Lalu bu Ririn, selaku pembimbing dua dan penguji 2 dalam sidang ini. Nah ini nih, biasanya bu Ririn selalu kritis, pertanyaannya ga keduga-duga. Padahal tiap konsul tanya tentang sidang, beliau selalu bilang tenang-tenang, ga masalah, tenang. Semoga pertanyaannya kali ini menenangkan.
Daaaaan, benar sajaaa. Bu Ririn bertanya tentang SPSS. Wohaa. Program pengolah data yang sangat lazim dihadapi seluruh mahasiswa D3 sampai strata 1,2,3 sampai doktoral mungkin ya. “Oke Rinta penelitian kamu menggunakan metode pengolah data apa?”
“SPSS dengan pengolah data Paired Sample T-Test bu..” jawabku ringan.
“Memangnya Paired Sample T-Test untuk mengolah yang gimana?” tanya beliau.
Nih ini nih, kompre beneran ini tutur dalam hati. “Hm untuk uji beda bu, suatu perbandingan antar data, sesuai dengan penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan setelah diberi penyuluhan bu..” jawabku.
“Terus, pengertian standar deviasi itu apasih? Standar error mean itu apa? Maksud P-Value itu apa?” tanya beliau, sebenernya beliau nanyanya satu persatu ga seborongan gini, hehe.
Lirik kopelan kertas disebelah kiri.. Alhamdulillah, udah antisipasi dari semalem nih, udah nulis di kertas, pengertian standar deviasi, standar error mean. Tapi untuk P-Value sendiri gak aku tulis. Walhasil dengan cara menduga-duga, menjawab sebisanya. Baiknya, Bu Ririn gak hanya sekedar memberi pertanyaan polos, tapi beliau juga memberi jawaban, ketika aku menjawab kurang lengkap atau kurang tepat. Selain memberi pertanyaan, beliau sekaligus memberi ilmunya mengenai SPSS, maklum gelar Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di paling belakang namanya, menandakan bahwa beliau puas menjejaki tahap pendidikan dari D3 Keperawatan- S1 Keperawatan - S2 Magister Keperawatan dan terakhir Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, menandakan pengolahan data dengan SPSS adalah kawan lama yang akrab *istilahnya* hehe.
Selesai. Alhamdulillah. Bu Pur mau kasih penutup sidang nih, Alhamdulillah. “Rinta, ibu mau tanya nih satu hal...” tutur bu Pur.
[caption id="attachment_334195" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]
Waah, bu Pur juga mau tanya nih. Aku siap-siap buka-buka print out KTI, hendak menulis pertanyaan lagi. “Apa perasaan kamu setelah menyelesaikan KTI ini? Gimana tentang kendala dalam proses pengerjaan KTI nya?” tanya bu Pur.
“Terimakasih bu pertanyaannya, dalam pengerjaan KTI ini sendiri cukup banyak tantangan dan kendala ya bu. Mulai dari pengerjaannya sembari dinas, pulang malam, pulang pagi, buat Askep, namun harus dikerjakan menyicil sembari mengerjakan hal lain. Kendala cukup banyak, karena masalah waktu, tugas lain-lain tadi bu, tidur juga jadi terlalu malam, cukup mengundang keringat bu.. hehe..” jawabku senyam-senyum
Bu Pur kembali bertanya, “Menurut kamu, selama 3 tahun pendidikan disini, apasih yang kurang? Dari kampusnya, dari dosennya mungkin, mungkin ada saran kalau misal ada dosen yang galak atau semacamnya?” tanya bu Pur.
Agak lega, karena pertanyaan bukan tentang KTI, hehe. “Hm.. menurut saya bu, untuk kampus disini sudah lumayan baik bu, cuma terlalu sering ada berita mendadak yang cukup buat kelabakan mahasiswa... misal tentang ujian, tentang pengerjaan KTI yang dimajukan sampai gak ada libur semester itu bu..”
Kemudian Bu Ririn turut bertanya, “Lalu apa hikmahnya kalau kampus selalu ada kabar dadakan?”
“Berarti mahasiswa diajak cepat bu, karena mendadak itu mahasiswa bisa merasakan The Power Of Kepepet bu, istilahnya seperti kita yang ga bisa berenang, diceburin ke kolam yang isinya ikan Hiu, saat dikejar ikan Hiu, orang yang ga bisa berenang itu dipaksa harus berenang, akhirnya bisa berenang deh bu.. selain itu mahasiswa lebih ditekankan pada situasi kegawat daruratan bu, hehe” jawabku panjang lebar, agak gak nyangka bisa keluar penjabaran tentang Kepepet sama ikan Hiu di situasi sidang gini ampun, saya sendiri ga nyangka nih bu -__-
“Untuk dosen Poltekkes sendiri, sudah baik bu. Terimakasih telah memberi waktunya untuk membimbing saya, khususnya bu Pur dengan kesibukannya, menyempatkan waktu untuk membimbing KTI, bu Ririn pembimbing 2 dengan kesibukan full time di Rektorat memberikan waktu untuk membimbing dan memotivasi, serta bu Rohayati selaku penguji yang bersedia menguji KTI saya hingga lebih berisi (berisi?) , terimakasih banyak bu..”
[caption id="attachment_334204" align="aligncenter" width="404" caption="dok. pribadi terimakasih bu Purwati, bu Ririn, bu Rohayati :D"]
Sidang Usai. Ditutup dengan kata “LULUS SEMENTARA”. Kok Sementara bu?
“Kamu selesain revisinya dulu, baru lulus permanen nilainya juga keluar setelah kamu revisi..” tutur bu Pur. Mungkin itu kesepakatan para dosen, padahal teman yang maju sidang sebelum aku blak-blakan dibilang Lulus dan diberi tau nilainya malah. Ah nih sistem lagi nih.. oke.
Tapi akhirnya.. Alhamdulillah bu Purwati sangat baik, setelah bicara dari hati ke hati, akhirnya aku mengetahui nilai yang diberikan di sidang tadi, ternyata nilai memang sudah ada, hehe. Ah pokoknya hasil yang Alhamdulillah banget dan buat Sumringah. Terimakasih para dosen super, bu Purwati, Bu Ririn dan Bu Rohayati :’D
[caption id="attachment_334198" align="aligncenter" width="404" caption="dok. pribadi. terimakasih para doseeen :D"]
[caption id="attachment_334209" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. sudah sedikit di edit, hehe. Alhamdulillah berkesempatan berfoto bersama para dosen penguji :)"]
Tetiba udah 5 lembar aja nih, maaf kepanjangan, semoga ga buat bosan. Dan semoga bisa menebar semangat bagi mereka yang akan menjalankan sidang. Salam mahasiswa tingkat akhir! :D