Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelusuri Fakta Suster Ngesot dan Hubungan dengan ‘Perawat’

14 Oktober 2014   06:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:07 2758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_347592" align="aligncenter" width="530" caption="sumber: www.gustube.net"][/caption]

MITOS, adalah acara yang gak sengaja dibuka channelnya. Oke malam itu hari sabtu (11 oktober 2014) pukul 23.00 sekeluarga baru pulang jengukin nenek di daerah Pahoman. Buru-buru buka channel Kompas TV berharap masih ada Stand Up Comedy yang biasa kami tonton. Nah, ternyata ada acara ini Mitos namanya, dan materi yang dibahas adalah tentang ‘Suster Ngesot’ sebagai Calon Perawat, tersentak dong mendengarnya. Pingin tau. Kenapa Profesi perawat selalu di sandingkan dengan suster ngesot -_-. Gak jarang film berjudul beginian, mendapat protes dari para perawat negeri ini.

Acara ini menarik. Waktu itu aku sudah pernah nonton acara beginian, tapi temanya mitos tentang pocong. Ah ogaaah kalo itu. Nah ini, ini yang menyangkut profesi, harus dicari nih fakta dari asal-usul mitos itu! oke jadi acara ini memang menguak asal-usul mitos yang berkembang, mencocokan dengan fakta dengan pendapat berbagai ahli.

Pertama, kedua host dengan jeans dan kaos santai berjalan dengan ranselnya menemui seorang Indigo, beliau adalah Roy Kyoshi yang mengatakan bahwa sosok gaib sendiri adalah jin yang menyerupainya. Nah yang beredar pada masyarakat adalah pencitraan yang dibuat-buat oleh film horor. Penyerupaannya tidak juga ngesot, rupa makhluk gaib bisa merayap, terbang, dan lain sebagainya. Manusia memiliki energi magnetik dan zat besi yang sangat peka merespon keadaan sekitar, merinding, berkeringat dingin adalah cirinya.

[caption id="attachment_347588" align="aligncenter" width="619" caption="sumber: plus.google.com"]

1413215858311676437
1413215858311676437
[/caption]

Kemudian pendapat masyarakat pun diminta mengenai tanggapan mereka tentang Suster Ngesot, berbagai pendapat terutarakan. Dan aku pikir sebagian besar pendapat mereka adalah ingatan masyarakat itu sendiri mengenai film horor yang pernah mereka tonton deh. “Suster Ngesot itu adalah seorang Noni Belanda yang diperkosa ramai-ramai. Karena melawan lalu kakinya di potong,” tutur masyarakat.

Kembali, saat host bertanya mengenai suara-suara makhluk lain, kenapa suster ngesot harus dikaitkan dengan Rumah Sakitlalu Roy Kyoshi mengatakan bahwa jeritan yang terdengar, perasaan merinding seseorang adalah sign bagi manusia mengenai tanda atau respon manusia dengan keadaan sekitarnya. Sedangkan mengapa Rumah Sakit? Roy sendiri berpendapat bahwa di rumah sakit berkumpul energi negatif. Dimana tangisan, teriakan, korban-korban berlumuran darah karena kecelakaan dan lain sebagainya berkumpul disana, sehingga rumah sakit jadi terkesan angker. Jreng-Jrengg,saat dinas sore-malam, akhirnya aku merasakan, rumah sakit tak se-horor yang dipikirin orang-orang kok.

Lalu host menelusuri kembali, menurut pandangan Antropologi mengenai suster ngesot, beliau adalah Sipin Putra seorang antropolog. Bagi Sipin kisah suster ngesot adalah mitos yang melegenda. Karena mitos, kisah itu datang dari mulut kemulut, ada yang ditambah ada yang dikurangi dan lain sebagainya. Akhirnya terjadilah berbagai spekulasi, seperti di Jakarta terkenal suster ngesot yang ada di suatu rumah sakit, sedangkan di semarang namanya adalah Suster Nira, di Surabaya namanya Suster Gepeng dan semua itu adanya di RS yang dulunya RS Belanda. Nah itu sebabnya, karena Legenda, jadi tak ada yang bisa memastikan keberadaan dari para makhluk gaib tersebut. Terjadilah dampak sosial, untuk di Indonesia sebagaian masyaratak percaya dengan hal-hal bersifat klenik, supranatural, irasional dan akhirnya menurunkan keimanan pada Tuhan.

[caption id="attachment_347589" align="aligncenter" width="632" caption="sumber: omyangjimbe.com. para host Mitos dan narasumber Ki Sabrang Alam"]

1413215937641772583
1413215937641772583
[/caption]

Suster ngesot sendiri merupakan Urban Legend. Diceritakan oleh masyarakat untuk masyarakat itu sendiri, dan untuk nakut-nakutin masyarakat itu kembali -_- kisah suster ngesot yang bikin perawat geram adalah, sosoknya yang selalu di citrakan dengan baju putih-putih plus kap dikepalam dengan bercak darah di seragamnya. Terus makin berkembang pula adanya suster-suster lain dijadikan film, seperti suster keramas, kutukan suster ngesot -_- kenapa harus suster sih -_-

Menurut Supranatural Jawa, Ki Sabrang Alam mitos itu hanya cerita. Menurut penerawangan pribadinya, tak ada suster ngesot. Justru kalau dikampung beliau yang ada adalah ‘Setan Kesot’ yaitu nenek-nenek yang tertabrak kereta api, perwujudan jinnya Setan Kesot yakni berjalan dengan ngesot. Nah ini pendapat yang paling beda nih.

[caption id="attachment_347587" align="aligncenter" width="640" caption="sumber: edohary.blogdetik.com. suster? ini perawat? bukaan niruu doangg"]

1413215780314062349
1413215780314062349
[/caption]

Menurut Pakar Teknologi, Patrick Kwanto. Manusia dan makhluk gaib berbeda dimensi. Secara teoritis dimensinya berbeda ruang dan waktu. Makhluk Gaib yang tertangkap kamera bisa saja terjadi. Karena makhluk gaib menyerap energi, sedangkan manusia mengeluarkan energi. Secara teori, jika kita menjepret foto diwilayah pekuburan kita bisa melihat ‘orb’ orang metafisika menyatakan adalah arwah yangberjalan. Namun melalui penelitian tak hanya arwah, ternyata adanya debu, serangga yang terbang bisa menimbulkan bentuk yang sama. Maka jika mitos bisa dibuktikan secara ilmiah, itu adalah ilmu pengetahuan. Seperti zaman dulu, gelombang radio, gelombang magnetik disebut gaib pada masyatakat dulu, kemudian penemu radio, Marconi menjelaskan dan bisa membuktikan secara ilmiah, maka apa yang terjadi sekarang, gelombang radio, magnetik tersebut dapat membantu. Maka, besar kemungkinan pula bahwa dimasa mendatang jika gelombang energi dari yang gaib tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah, kemungkinan besar menjadi pengetahuan dimasa mendatang.

Menurut psikolog, Erwin. Mengatakan bahwa seseorang yang melihat sesuatu bayangan, maka orang lain harusnya dapat melihat juga. Tapi, jika dia sendiri yang bisa melihat, bisa jadi itu adalah halusinasi, fantasinya. Seseorang yang baru bangun tidur, biasanya melihat seperti awan besar, ada makhluk hitam didepannya, itu adalah halusinasi normal yang biasa terjadi pada sebagian orang baru bangun tidur.

Lalu Host kembali bertanya, kepada sang psikolog. Mengapa biasanya makhluk gaib erat hubungannya dengan rumah sakit, atau pasien yang sering melihat adanya makhluk gaib dirumah sakit. Pak Erwin menyatakan bahwa seseorang yang sedang sakit badannya lemah, kepekaan meningkat, perasa meningkat. Maka salah ketika Indra manusia hanya 5 karena itu hanya indra sensori saja. Setiap manusia memiliki apa yang disebut Indra keenam. Bedanya, ada yang peka ada yang tidak. Pada bayi, batita, mereka bisa melihat yang gaib karena indra perasanya lebih peka dari pada yang sudah dewasa. Begitu pula para pasien yang sedang sakit, tubuh mereka lemah, sehingga indra perasa mereka menjadi lebih peka dan kadang melihat hal gaib, namun jika yang terlihat adalah berlebihan, hal itu sudah bercampur dengan fantasi pada film yang pernah ditontonnya. Jiwa dan tubuh bagaikan disket dan printer. Maka Jiwa adalah Disketnya dan tubuh adalah printernya. Tukas Erwin menutup pembicaraan.

Oke kesimpulan dari acara ini adalah kisah Suster Ngesot pyur mitos. Yang faktanya, hanya dijadikan suatu khas untuk kebutuhan dunia perfilm-an. Beredarnya cerita, kabar dari mulut kemulut tak menjadi suatu bukti keberadaan hal ghaib yang seperti suster ngesot. Jadi suster dirumah sakit, profesi perawat seperti batu loncatan untuk mencari keuntungan dengan melabelkan kata ‘suster’ yang identik dengan sebutan perawat dirumah sakit. Sebagian mungkin biasa saja menanggapinya, namun bagi para profesi perawat mungkin bertanya-tanya, apa yang salah dengan profesi ini? semenyeramkan itu kah? Padahal seragam putih-putih sangat dihargai dan dijaga kebersihannya, agar tetap mencitrakan sosok perawat yang bersih, suka menolong dan sosok yang memiliki hati putih. tsaah.

Udah deh segitu saja, oke kembali pada anda, apakah anda percaya mitos? Atau anda mempercayai fakta-fakta dibalik sebuah mitos? Tutup para host, Mitos KompasTV.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun