Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Perawat - A Nurse

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Saksi Tsunami, sampai Gunung Geureutee Banda Aceh #2

22 Oktober 2014   17:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:07 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_349120" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. Lapangan Blang Padang Banda Aceh"][/caption]

Minggu, 19 Oktober 2014

Hari pertama di Banda Aceh. Halo Aceh! Pagi ini kami jalan-jalan ke Lapangan Blang Padang, jika hari minggu disini rameee banget warga Aceh yang datang untuk olah raga, rekreasi, senam, dan sarapan. Lapangan ini luaaaas, jadi banyak warga Aceh yang mengikuti jalan tempat pejalan kaki, untuk memutari lapangan, selebihnya ada lapangan rerumputan hijau, dan tempat penjual makanan yang tertata.

[caption id="attachment_349121" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. suasana lapangan blang padang"]

1413943952654215719
1413943952654215719
[/caption]

[caption id="attachment_349122" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. bertabug gelembung balon sabuun"]

14139440021861727833
14139440021861727833
[/caption]

Mulai dari penyediaan bubur ayam, nasi uduk, bubur ayam Bandung, bubur ayam Sukabumi, siomay dan lain-lain. Yang keren disini adalah semuaaanya tertata. Ada lapangan hijaunya. Ada spot rekreasi anak-anak, ada permainan odong-odong disana, mancing mania untuk anak-anak sini.

[caption id="attachment_349123" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi"]

1413944058932361085
1413944058932361085
[/caption]

Untuk mancing ini konsepnya adalah ketanggapan. Jadi di kolam plastik ini di ada air, dengan berbagai isinya, ada ikan, kura-kura, bola, dan lain-lain. Di ujung-ujungnya di tempel magnet. Nah diujung pancingan plastik ini juga ada magnet, jadi tinggal di dekatkan saja, sudah menempel di magnet, dan anak-anak bisa bergembira mendapatkan pancingannya tertangkap.

[caption id="attachment_349124" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. mancing mania ala bocah Aceh, mantaap!"]

14139441041220914282
14139441041220914282
dok.pribadi. Mancing mania ala bocah Aceh. mantaap!
[/caption]

[caption id="attachment_349135" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. Fabiaaaan"]

1413945989768303388
1413945989768303388
[/caption]

Diujung sana ada masyarakat yang sedang senam pagi mulai dari anak-anak, mahasiswa, sampai orangtua. Hari minggu yang ramai, aku dan Cengah Maya sudah menikmati bubur ayam. Dan ada omku dan tante juga yang sedari pagi memang rutin melakukan jalan sehat tiap hari minggu pagi. bertemu dan mengobrol sembari mengajak Fabian, keponakan yang baru berumur 1 tahun ini ke spot anak-anak. Dia senang sekali, pusat yang dia lihat adalah balon plastik dan balon gelembung yang dengan suka rela diterbangkan penjualnya untuk menarik minat para pembeli.

[caption id="attachment_349133" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. tabur gelembung balon"]

14139458671490345423
14139458671490345423
[/caption]

[caption id="attachment_349134" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. spot anak-anak"]

1413945928816175032
1413945928816175032
[/caption]

Lapangan Blang Padang adalah salah satu tempat berkumpulnya masyarakat Aceh untuk mengisi hari minggu dengan berkumpul bersama kawan, berwama-sama keluarga untuk olahraga dan lain sebagainya, selain tempatnya pun strategis. Di lapangan ini juga, dulu tempat terkenanya tsunami, dan disini pun banyak mayat bergelimpangan. Oh ya, dulu, waktu tsunami, ada sepupuku lelaki, sedang bermain bola saat kejadian. Dan untuk menyelamatkan diri dia memanjat pohon Asam. Pohon Asam yang sudah tua, cukup kuat menahan terpaan air dan mengangkut masyarakat yang ingin menyelamatkan diri.

[caption id="attachment_349137" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. beberapa keluarga di Aceh, masih banyak personil yang tak datang hehe"]

1413946037846438128
1413946037846438128
[/caption]

[caption id="attachment_349148" align="aligncenter" width="404" caption="dok.pribadi. Fabian with his mother (Cengah Maya)"]

1413946657727565939
1413946657727565939
[/caption]

[caption id="attachment_349156" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. di depan lapangan Blang Padang Banda Aceh"]

1413947326955511624
1413947326955511624
[/caption]

REKREASI KE GUNUNG GEUREUTEE

Gunung Geureutee adalah tempat selanjutnya, setelah tadi di tawari oleh bucik Nur kesini, mumpung hari minggu keluarga masih berkumpul.Gunung Geureutee. Nama gunung yg masih awam & baru kudengar. Aku yg tinggal dirumah Cengah Maya segera di jemput sesudah sholat dzuhur. Suasana hujan. Tadinya kupikir tidak jadi, karena akan naik gunung. Ternyata... tak masalah ada hujan, karena pendakian di dalam kendaraan yey! Perbekalan sudah siap ya hanya minuman kecil sm kue bolu dari Cengah Maya. Karena kata Bucik Nur disana kami pun akan santai di warung kopi yg pemandangannya luar biasa.

[caption id="attachment_349149" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. jalan as-al yang muluus dan luas"]

14139468901735798599
14139468901735798599
[/caption]

Oke, kita bahas perjalanan dulu. Perjalanan menuju gunung Geureutee gak mudah. Kita harus melewati 2 gunung terlebih dahulu, baru sampai ke gunung Geureutee. Perjalanan mendaki, naiiik turun, tikungan tajam huwaa. Ini sangat menguji kemampuan driver. Dan Wancik Iq adalah driver terbaik to this case! Hehe.

[caption id="attachment_349150" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. benar-benar tikungan tajam nih"]

1413946932869419647
1413946932869419647
[/caption]

Perjalanan dibawah gunung batu, melewati jurang, taman, tempat makan sampai deretan sapi yg bisa ke tengah jalan. Naik-naik turun-turun. Tikungan tajam hingga 180 derajat pun ada. Untuk sampai di Gunung Geureutee, kami harus melewati dua gunung, dengan perjalanan yang menanjak dan berliku. Yakni melewati Gunung Paro, Gunung Kulu baru sampai di Geureutee. Tak jarang, karena ini jalan memang mulus banget, terbesit lah ungkapan dari tanteku.. “Ni Lan.. bayangin gunung Batu dikeruk sampai begini. Ini memang idenya orang Belanda, tapi orang Indonesia juga yang kerjakan dengan sistem kerja paksa tu. Yaa walaupun sekarang kita juga yang nikmatin jalannya...” Tutur Bucik Nur kepadaku yang duduk di belakang dengan Maulana, anak lelakinya yang kedua.

[caption id="attachment_349155" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. kadang suka macet kalo depannya truk angkut. di tikungan harus jalan pelan-pelaan"]

1413947247384961292
1413947247384961292
[/caption]

[caption id="attachment_349151" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. karena Hujan, jadi berkabut. sayang bangeet. tapi tetep keren deeh"]

14139469761878641818
14139469761878641818
[/caption]

[caption id="attachment_349154" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. ini warung kopinyaa di pinggir jurang. eh"]

1413947196710386535
1413947196710386535
[/caption]

Setelah melewati perjalanan panjang melewati gunung akhirnya kami sampai di tepi gunung Geureutee. Disini ada warung kopi pinggir jalan yang berhadapan langsung dengan laut & tepinya. Ditengah laut terlihat ada 3 pulau, ada pantai dengan pasir telihat lembut, ada deretan pohon cemara mejulang hijau. Ada sapi-sapi yg dipelihara, sedang menikmati rerumputan sekitar pantai.

[caption id="attachment_349152" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. eh bukan bos-bos ini yang diliat, hehe. lihat backgroundnya tuh gunung batu yang di sulap jadi aspaal"]

1413947038871119319
1413947038871119319
[/caption]

Semua terlihat indah dari atas ini. Sapi terlihat hanya seperti titik bewarna cokelat, apalagi manusia, hanya terlihat titik kecil bewarna hitam dari atas sini. Hamparan biru & hijau menjadi spektrum yg harmonis. Walaupun.. saat itu berkabut, kami bisa menyerapi maknanya. Bahwa Allah menjadikan seluruhnya, keindahan ini agar manusia berpikir, bahwa nikmat Allah meliputi apapun!

Sembari duduk dipinggir gunung, sambil mendengar rintik hujan, kami menikmati teh manis panas, sambil melihat keindahan alam, sambil makan-makanan ringan. Setelahnya kami kembali pulang dan kembali mendapat tikungan menyenangkan mengaktifkan adrenalin Wuhuuu.

[caption id="attachment_349145" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. Alhamdulillah. akhirnya sampai, menikmati segala ciptaan Allah. Alhamdulillah"]

14139464161421317184
14139464161421317184
[/caption]

MIE ACEH LEUPUNG. MEULABOH

Hari sudah sore, kami mampir dulu ke mie Aceh. Hujan tetap mengguyur daerah Meulaboh itu. namanya Mie Aceh Leupung. Aku pilih mie dengan kepiting.

[caption id="attachment_349147" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. ini dia nih :D mampir yuk!"]

14139465882119637176
14139465882119637176
[/caption]

Porsi orang Aceh memang besar-besar, persis porsi orang Arab. Ini aku pesan mie Aceh Kepiting, karena ku kira kepitingnya sudah di suir atau sudah dicampur kedalam mie, seperti mie yang ada di Lampung. Ternyata mie Aceh ini memang jujur-jujuran tanpa manipulasi, jadilah kepiting utuh yang sudah di goreng di hidangkan ke meja. Di persiapkan pula peralatan makannya. Yaitu Tang, agar bisa mudah membuka kulit kepitingnya.

[caption id="attachment_349146" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi, Mie Aceh Leupung. nikmat!"]

1413946487648312659
1413946487648312659
[/caption]

Khas makanan orang Aceh adalah bumbunya yang tajam serta rasa pedasnya. Pertama di mulut langsung nikmat dengan kuah kari dan mie nya yang kenyal. Di dalam mie nya pun ada beberapa udang, dan ditemani pula acar, bawang merah mentah yang sudah diiris serta emping. Makan nya satu porsi saja sudah Kenyang banget dan kepitingnya nikmat walaupun tangan harus belepotan karena pegang kepiting buka-bukanya.hehe

Saat kami masih makan di resto mie aceh tersebut, terdengar Adzan Maghrib. Seketika pegawai restoran menutup pintu restoran, dan menutup tirai. Waktu sholat, mereka meninggalkan pekerjaan sejenak. Begitupun para pembeli, menghentikan makan dan melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu. Wiihh keren yaa. Mereka meninggalkan aktivitas sejenak untuk menyembah Allah yang Maha Pemberi Rezeki. Semoga seluruh Masyarakat Aceh tetap teguh dan hangat. aamiin. Mie Aceh memang juaraaaa.

[caption id="attachment_349153" align="aligncenter" width="539" caption="dok.pribadi. uhuk"]

14139471401411948774
14139471401411948774
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun