Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... Pegawai -

wanita muslim, senang menulis, seorang perawat, Pejuang Nusantara Sehat Batch 2 Kemenkes RI. Punya banyak mimpi. twitter: @rintawulandari Karya yang pernah di terbitkan: - Tahun 2011 menulis buku bersama empat orang teman SMA berjudul “Buku Penting SMA” (Pustaka GoodIdea Indonesia), menulis cerita anak berjudul “Pelajaran Buat Kiki” (Lampung Post), cerita anak “Hantu Toilet” ( Lampung Post )- Tahun 2013 menulis antologi kumpulan cerpen berjudul “Dakwah dan Cinta” (Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerita anak berjudul “Pelangi untuk Ananda” ( Pustaka Jingga), antologi kumpulan cerpen horor berjudul “The Haunted Night” (Meta Kata), antologi kumpulan cerpen horor komedi berjudul “Hantu Koplak in Action” (Publishing Meta Kata), cerpen yang berjudul “Jiwa Yang Luka” menjadi nominasi cerpen Favorite oleh event LMCR Rayakultura Rohto, cerpen berjudul “Cerita Lain pada Pantai Itu” diterbitkan dikoran Dinamika News, antologi kumpulan cerpen "Ruang(tak bernyawa)" oleh Az-Zahra Publisher. Tahun 2014; Cerita Anak Kode Rahasia Dika (Lampung Post), juara 3 even Phobia (Cerpen: Darah? No!)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjelajah Museum Tsunami Aceh #3

23 Oktober 2014   05:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:02 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_349288" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

14139897901021565073
14139897901021565073
[/caption]

[caption id="attachment_349289" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. menaiki step selanjutnya"]

14139898271504823996
14139898271504823996
[/caption]


Setelah itu kami menaiki lagi jalan yang menanjak, diatas masih ada ruangan. ada pula jembatan yang menghubungkan satu ruangan dengan ruangan yang klain yang cukup jauh dan menjulang. Seperti jembatan yang tinggi.

[caption id="attachment_349287" align="aligncenter" width="404" caption="dok. pribadi. jembatan, lihat atasnya, di atas adalah gambar bendera plus nama penyumbang dana untuk pembangunan museum tsunami"]

14139897052063255072
14139897052063255072
[/caption]

Dibawahnya ada kolam ikan yang tadi. Di sana adalah tempat yang menunjukkan foto-foto keren yang menggambarkan tsunami yang terjadi di Aceh ini. disini juga terdapat keterangan berbagai fakta yang terjadi akibat tsunami. Misalnya, jumlah korban yang meninggal, jumlah bangunan yang habis di terjang air.

[caption id="attachment_349291" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi. di antara foto"]

14139899131368964525
14139899131368964525
[/caption]

Kemudian di sisi sebelah sana ada pula bagian foto yang menunjukkan warga Aceh yang mulain membangun masa depannya dengan kembali bangkit. Bersama masyarakat maju dari keterpurukan, kembali membangun Aceh sebagai provinsi. Di sini juga ada berbagai nama negara yang ikut menyumbang kepada Indonesia untuk pembangunan Aceh. Serta ada nominal berapa dolar yang disumbangkan untuk membangun Aceh.

[caption id="attachment_349290" align="aligncenter" width="539" caption="dok. pribadi"]

1413989878916003861
1413989878916003861
[/caption]


Ada pula layar TV yang menunjukkan video pembangunan yang dibuat oleh tim terkait, mengenai pembangunan Aceh ini. Setelah ruangan ini, maka berakhirlah menjelajah Museum Tsunaminya. Diluar dugaan sebenarnya, melihat bangunan Museum Tsunami yang Besar, membangkitkan penasaran tentang seluruh isi ruangan. Tapi ya itu, hanya 4 ruangan ini saja. Padahal masih ada ruagan atas lagi, yang kata Cengah Maya itu adalah ruang bagian administrasinya saja. Bukan ruangan pertunjukkan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun