Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Verifikasi Centang Biru Memompa Adrenalin Saya untuk Lebih Giat Menulis

8 Februari 2022   00:53 Diperbarui: 8 Februari 2022   01:03 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira 3 hari lalu saya mendapatkan notifikasi dari Tim Manajemen Kompasiana yang menyatakan bahwa akun saya berhak atas verifikasi "centang biru". Tentu saja hal ini adalah berita yang sangat menggembirakan buat saya.  

Sebagaimana diketahui, Kompasiana memiliki dua jenis verifikasi, yaitu: verifikasi "centang hijau" atau verifikasi validasi akun, dan "centang biru" sebagai verifikasi konten, dan yang tertinggi diantara keduanya adalah verifikasi centang biru sekaligus menjadi impian para Kompasianer.

Jika pemberian verifikasi centang hijau didasarkan pada validasi data diri secara administratif dengan mengunggah hasil scan dokumen kartu identitas, NPWP, dsb, maka verifikasi centang biru merupakan verifikasi konten yang dibuat.

Jika saya boleh mengutip artikel dari "akun resmi Kompasiana untuk informasi, pengumuman dan segala hal terkait Kompasiana", tertanggal 14 Oktober 2014 yang berjudul "Kendali Verifikasi Biru Kompasiana"  pada paragraf ketiga dikatakan bahwa:

"Kompasianer yang mendapatkan label verifikasi (centang biru-red) adalah mereka yang artikel-artikelnya tidak diragukan lagi isinya. Bukan hanya karena keaktifannya dalam menulis di satu bidang atau tema, tapi juga semangatnya dalam menyuguhkan artikel berkualitas kepada para pembaca"

Dua kalimat "...artikel-artikelnya tidak diragukan lagi isinya" dan "... semangat menyuguhkan artikel berkualitas..." menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya. tetapi juga sekaligus menjadi beban untuk menghasilkan konten-konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca.

Sejak bergabung dengan Kompasiana tahun 2017 lalu, saya cukup aktif dengan menghasilkan 698 tulisan; 384 diantaranya dihadiahi label "Pilihan" dan 20 diganjar dengan "Artikel Utama" dengan jumlah pembaca sebanyak 1.065.747. 

Tadinya saya sedikit kecewa dengan rasio artikel pilihan dan non pilihan: 384 : 314, yang seakan-akan menggambarkan bahwa separuh dari artikel saya kurang berkualitas padahal sebenarnya tidak demikian. Hal itu sempat membuat saya frustasi dan merasa tidak berhak mendapatkan verifikasi centang biru.

Disamping itu selama menulis di Kompasiana, saya pernah melakukan beberapa "pelanggaran" diantaranya: 3 kali tulisan saya dihapus karena banyak kutipan dianggap melebihi 25 persen dan beberapa foto pendukung juga dihapus karena sumber foto tidak sesuai dan juga dianggap melanggar hak cipta.

Tetapi diluar dugaan akhirnya sekarang saya mendapatkan anugerah "centang biru" yang saya impi-impikan selama ini, dan salah satu dampaknya setelah saya mendapatkannya maka setiap artikel yang saya tulis secara otomatis langsung  dilabeli sebagai artikel "Pilihan".

Sekali lagi ini menjadi kegembiraan sekaligus menjadi beban bagi saya untuk lebih bersemangat menghasilkan tulisan yang berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan seperti sebelumnya. 

Terimakasih Tim Manajemen Kompasiana, semoga saya tidak menyia-nyiakan kepercayaan ini/RS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun