Risma mungkin dianggap sebagai perpanjangan tangan PDIP daripada sebagai perpanjangan tangan pemerintah, pemimpin profesional yang sudah teruji sebagai Walikota Surabaya sebanyak dua periode.
"Mengapa harus dimulai dari DKI? Mengapa tidak dimulai dari Surabaya, Semarang, Bandung, Medan dan kota-kota besar lainnya di Indonesia? Dan jika harus dimulai dari DKI, mengapa tidak berkoordinasi dulu dengan kami? Apakah ini bermaksud memojokkan kami seakan-akan tidak berbuat apa-apa?"
Mungkin hal seperti itulah yang menjadi pertanyaan bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Anies dan Riza. Mereka bisa saja merasa tak dianggap atau dikangkangi, karena daerah kekuasaan mereka dijadikan tempat blusukan tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu.
Tetapi apapun semuanya itu, biarlah waktu yang menjadi saksi. Siapa yang serius terhadap rakyat dan siapa yang hanya berpura-pura. Siapa yang pencitraan dan siapa yang munafik. (RS)
Sumber: Kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H