Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Imanuel, Tuhan Menyertai dan Menyembuhkan Nuel

25 Desember 2020   17:32 Diperbarui: 25 Desember 2020   17:45 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berharap Nuel bisa kembali sehat dan dapat berkunjung ke kampung oppungnya di Hadataran, Tapanuli Utara/dok. pribadi

Tadi malam (24/12/2020) sekitar pukul 22.00 WIB pada malam Natal yang syahdu, karena tidak dapat pulang ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga besar, saya berinisiatif mengumpulkan mereka lewat teleconfrence. "Paling tidak sekedar mengobrol sebagai pengobat rindu," pikirku.

Pertama saya menghubungi mamaku, seorang janda yang sudah berumur 72 tahun, kemudian disambungkan ke abang Pak Anri di Tanjungbalai Karimun, abang Pak Antoni di Medan, adik Pak Vero di Lhokseumawe, abang sepupu Pak Beni di Hadataran dan yang terakhir abang sepupu Pak Andreas di Jakarta.

Pertama-tama secara bergantian kami saling mengucapkan selamat natal satu sama lain sambil menyelipkan doa terbaik di Natal 2020 ini serta harapan di tahun baru 2021 yang tinggal 7 hari lagi. Kemudian dilanjutkan dengan saling menanyakan kabar dan suasana malam Natal di tempat masing-masing.

Satu persatu dimulai dari saya sendiri menceritakan suasana malam natal di daerah kami yang terasa sepi akibat dari Covid-19, kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya. Pada intinya sama, suasananya jauh lebih sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tetapi masih bersyukur karena semuanya diberikan kesehatan kecuali keluarga Pak Andreas.

Ditemani kedua orangtuanya Nuel menjalani CT-scan untuk kedua kalinya di RS Mitra Keluarga Cibubur/dok. pribadi
Ditemani kedua orangtuanya Nuel menjalani CT-scan untuk kedua kalinya di RS Mitra Keluarga Cibubur/dok. pribadi

Pak Andreas, Besli Sipahutar menceritakan bahwa ia baru saja mendapatkan pesan melalui WhatsApp dari pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Isi pesannya adalah agar Jumat pagi (25/12/2020) pukul 09.00 mereka hadir di RSCM karena sudah ada kamar yang kosong.

Nuel ank kedua mereka akan menjalani rawat inap di sana hingga 1 Januari 2021. Rencananya Nuel akan menjalani kemoterapi beberapa kali lalu dilanjutkan dengan operasi pengangkatan ginjal sebelah yang sudah digerogoti tumor. Lalu dikemoterapi kembali untuk membunuh sel-sel tumor yang masih mungkin masih tersisa.

Ini merupakan tindak lanjut dari proses panjang yang harus dilalui Nuel setelah hasil dua kali CT-scan di RSCM dan RS Mitra Keluarga Cibubur, ia dipastikan mengidap kanker ginjal stadium III. Sudah sejak Oktober 2020 lalu Besli bolak-balik ke klinik dan beberapa rumah sakit diantaranya: RS Permata Bekasi, RS Jatisampurna Bekasi, RSUD Bekasi, RS Polri Kramat Jati, RS Mitra Keluarga dan RSCM dalam rangka pemeriksaan dan pengobatan Nuel.

Nuel ditemani ibunya, perut Nuel sebelah kanan terus membesar/dok. pribadi
Nuel ditemani ibunya, perut Nuel sebelah kanan terus membesar/dok. pribadi
"Tahun ini benar-benar cobaan yang sangat-sangat berat bagi saya, saya tidak pernah membayangkan harus merayakan Natal dan tahun baru di rumah sakit, menghadapi penyakit yang sangat berat pula," kata Besli sambil menangis.

"Tapi saya percaya, Tuhan tidak akan membiarkan saya sendiri dan Tuhan tidak akan selamanya membiarkan keluarga kami terus menderita seperti ini. Suatu saat Tuhan pasti akan memberikan sukacita dan kebahagiaan buat saya dan keluarga," katanya melanjutkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun