Pada tahun pandemik 2020 ini mustahil rasanya mengumpulkan donasi dari perantau HAMARS, mengingat situasi dan kondisi ekonomi yang sangat sulit. Tetapi mengingat begitu pentingnya fungsi jalan penghubung Hadataran-Hapesong maka admin pun memberanikan diri untuk mengumpulkan donasi dari anggota HAMARS.
Pertama-tama tujuannya hanya untuk membangun jalan rabat beton selebar 1 meter dengan panjang sekitar 200 meter. Dengan perkiraan biaya untuk membeli semen saja sekitar Rp10.000.000, (sepuluh juta rupiah) sedangkan batu kerikil, pasir dan tenaga sesuai dengan kesepakatan, akan diusahakan oleh penduduk kampung.
Bermodalkan usaha dan doa serta motivasi dari penasehat Jonni Sipahutar yang terus digaungkan: "Memberi tidak perlu banyak, sedikit saja dari yang kita punya. Memberi itu jangan menunggu kaya, saat kekuranganlah justru diri harus bermurah hati" akhirnya kami berhasil menghimpun dana dari anggota HAMARS sebesar Rp15.550.000,- (lima belas juta lima ratus lima puluh ribu rupiah)
Mungkin sama orang lain dana sebesar itu adalah jumlah yang kecil tetapi bagi kami itu adalah jumlah yang sangat besar dan tak ternilai harganya. Karena kami mengumpulkannya di tahun-tahun yang sulit, namun perantau HAMARS berusaha memberikan yang terbaik untuk kampungnya. Dan akhirnya pembangunan rabat beton itu pun dapat terlaksana seperti foto-foto dalam artikel ini.
Tidak hanya itu, sukacita kami pun bertambah sempurna ketika Bupati Tapanuli Utara, Bapak KRAT Drs Nikson Nababan Darmonagoro MSi mengalokasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke kampung kami sebanyak 3 titik.
Jalan yang tadinya kami rencanakan hanya selebar 1 meter akhirnya berubah menjadi 2,5 meter menyesuaikan dengan lebar bantuan dana PEN. dan tugas kami pun bertambah ringan karena hanya menyambung (meneruskan) dari batas yang sudah dibangun Pemkab Tapanuli Utara.
Demikian sedikit dari banyak kisah yang masih ingin saya ceritakan tentang kampungku. Dan melalui tulisan ini saya ingin meminta perhatian Presiden, Bapak Jokowi untuk memperbaiki jalan utama dari kampung kami menuju ibukota kecamatan Garoga yang sekarang rusak parah. Jangankan kendaraan roda 4, kendaraan roda 2 pun sangat sulit, padahal jalan itu adalah urat nadi perekonomian penduduk kampung Hadataran. (RS)
Alamat Kampung kami:
Dusun III Hadataran-Hapesong-Paratusan, Desa Lontung Jae II, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.