Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Masuk Jajaran Pengurus DPP PDIP, Bagaimana Karier Politik Maruarar Selanjutnya?

10 Agustus 2019   14:01 Diperbarui: 27 Oktober 2019   21:03 12680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika selama 5 tahun ke depan Maruarar Sirait benar-benar tanpa jabatan di PDIP, apakah ini sebagai pertanda bahwa karier politik Maruarar juga benar-benar akan tamat?

Ada yang memprediksi bahwa kemungkinan Maruarar akan diangkat menjadi Duta Besar di negara sahabat. Tetapi jika seandainya hal itu itu benar, menurut saya hal itu sama saja dengan "membunuh" karier politik Maruarar Sirait yang terbilang sangat cemerlang.

Atau benarkah Maruarar Sirait kurang disukai Megawati dan merupakan anak tiri di PDIP karena popularitasnya lebih cemerlang dari Puan Maharani?

Seperti diketahui, pada 2014 sempat tersebar isu bahwa Maruarar Sirait akan diangkat menjadi menteri Jokowi. Tetapi Maruarar kemudian gagal karena "katanya" tidak direstui Megawati. 

Dan katanya sedang dipersiapkan menjadi calon Gubernur Sumatera Utara, rencananya akan disandingkan dengan Prananda Paloh. Tetapi rencana itupun kemudian gagal setelah PDIP menunjuk Djarot Saiful Hidayat berpasangan dengan Sihar Sitorus.

Semoga saja tahun ini Maruar Sirait "tidak sial" dan karier politiknya juga "tidak tamat". Sebagaimana diketahui, Maruarar Sirait adalah putera dari politisi senior PDIP Sabam Sirait. Sabam Sirait merupakan salah satu dari pendiri PDI dan PDIP dan memiliki hubungan yang baik dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

(RS)

Sumber: Kompas.com, liputan6.com, Antaranews.com, Wikipedia.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun