Berita tentang Enzo Zens Allie blasteran Perancis-Indonesia yang diterima di taruna Akmil, beberapa hari ini viral di media berita online dan media sosial, karena berkomunikasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi dalam bahasa Perancis dan karena Enzo juga diduga terafiliasi dengan HTI.
Diketahui Ayah Enzo bernama (Alm) Jeans Paul Francois Allie asal Perancis, sudah meninggal tahun 2012 lalu karena serangan jantung, sedangkan ibunya bernama Siti Hadiati Nahriah asli Indonesia dari Suku Sunda. Semasa kecil Enzo tinggal di Perancis, tetapi setelah ayahnya meninggal, Enzo bersama ibunya pulang ke Indonesia.
Selain bisa berbahasa Perancis, Enzo juga mahir berbahasa Inggris, Arab dan Indonesia. Enzo juga memiliki kemampuan fisik yang luar biasa. Saat tes samapta, Enzo dapat berlari 3.000 meter dalam 12 menit, pull-up 19 kali, sit-up 50 kali, push-up 50 dan semuanya dilakukan masing-masing dalam 60 detik.Â
Setelah video Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat pantauhir berkomunikasi dengan Enzo menggunakan bahasa Prancis tersebar di media sosial, kini berita lain tentang Enzo yang disebut-sebut terindikasi sebagai simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sekarang juga sedang merebak di Facebook.
Facebooker Salman Faris dalam akunnya menuangkan keresahannya dengan menyebutkan : "Jangan sampai TNI 'memelihara' anak ular" sambil mengunggah 26 photo dan 1 video, dengan caption sebagai berikut:
Penasaran dengan sosok Enzo Allie. Remaja belasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Allie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung Khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Prancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar untuk kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI "memelihara" anak ular.
Akun Enzo:
https://www.facebook.com/enzo.allie
Akun ibunya:
https://www.facebook.com/titie
Hingga saat ini setelah diunggah sekitar 11 jam yang lalu, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 4.846 kali, dikomentari 3.412 kali dan ditanggapi sebanyak 5.342 kali dengan berbagai emoji 2.734 suka, 1.614 heran, 664 marah, 163 tertawa, 90 sedih dan 77 super.
Hal senada juga ditumpahkan pegiat media sosial Brigaldo Sinaga dalam akunnya. Dengan keras Brigaldo mengingatkan:Â
"Semua anak bangsa punya hak menjadi apa saja di negeri ini. Â Tapi jika punya kebencian pada pemerintah dan pendukung HTI Khilafah tentu kita kudu waspada"
Setidaknya 2 kali Brigaldo mengunggah mengenai keterkaitan Enzo dengan HTI dengan menyertakan bukti sebanyak 30 foto yang disebutnya diambil dari akun Facebook ibunya Enzo, dengan caption:
Isi postingan Ibunya Enzo mengerikan. Isinya 100 persen simpatisan HTI. Â Haters Jokowi garis keras. Haters Banser. Â Semua postingannya berbau politik. Â Bahkan anaknya Enzo terlibat dalam video The Power of Emak Emak kampanye.
Barusan saya cek lagi akunnya. Â Sudah ditutup. Â Tapi sebagian sudah saya screen shoot.
Hingga saat ini setelah diunggah sekitar 7Â jam yang lalu, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 1.068 kali, dikomentari 1.726 kali dan ditanggapi sebanyak 3.635 kali dengan emoji: 2.322 suka, 982 heran, 150 marah, 104 tertawa, 46 sedih dan 31 super.
Menanggapi vitalnya berita tentang keterkaitan Enzo dan ibunya dengan HTI, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi tidak mau gegabah. Beliau menyebut, saat ini pihaknya masih memeriksa dan mendalami informasi tersebut.
Dikutip dari CNN Indonesia (7/8/2019), Sisriadi mengatakan bahwa pemeriksaan paham-paham radikalisme ini memang terus dilakukan secara simultan untuk menghindari kemunculan paham kiri maupun kanan di luar ideologi Pancasila dalam diri peserta didik. Dan tidak hanya untuk Enzo tetapi juga kepada seluruh peserta didik di TNI. Dan jika ternyata terbukti, Sisriadi berjanji:
"Kalau benar-benar dia memang ada ideologi selain Pancasila, ya mudah saja tinggal keluarkan dia, tapi kalau tidak kan, enggak usah. Jadi kita tidak buru-buru mengatakan dia lolos atau mengatakan TNI tidak yakin, engga begitu,"
Saya sependapat dengan Mayjend Sisriadi. Kita tidak perlu emosi dan tidak perlu gegabah. Mari kita percayakan masalah Enzo ini kepada TNI. Mereka sudah lebih ahli di bidang itu. Dan mereka juga sudah lebih tahu tindakan apa yang akan diambil jika hal yang dituduhkan kepada Enzo memang terbukti.
(RS)
Sumber : CNN Indonesia, Detikcom, Facebook, video tentang Enzo dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H