Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akankah Sampah Membawa Tri Rismaharini Menjadi "The Next Jokowi"?

2 Agustus 2019   16:32 Diperbarui: 2 Agustus 2019   18:33 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : infobanua.com

Pengolahan sampah di Jakarta oleh Pemda DKI, masih sangat buruk. Ke depannya sangat mengkuatirkan karena masih dikelola dengan cara konvensional. Sedangkan pengolahan sampah di Surabaya sudah berjalan bagus. Dapat menghasilkan tenaga listrik hingga 10 MW per hari. Pasalnya sudah dikelola dengan moderen.

Penduduk DKI yang berjumlah 10,4 juta jiwa, menghasilkan sekitar 7.500 ton sampah setiap harinya. Dan sampah-sampah itu berakhir di tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. 

Kapasitas maksimal TPST itu adalah 49 juta ton. Namun saat ini diperkirakan hanya sanggup menampung 10 juta ton lagi. Diperkirakan pada 2021 akan penuh dan tidak bisa lagi digunakan. Lalu kemana Pemda DKI akan membuang sampahnya?

Di Surabaya dengan jumlah penduduk sekitar 3,07 juta jiwa, dihasilkan sekitar 1.300 ton sampah setiap harinya. Padahal berdasarkan rasio, dengan jumlah penduduk sebesar itu seharusnya dihasilkan sampah sekitar 2.600 ton atau dua kali lebih banyak dari yang sekarang. 

Artinya Pemkot Surabaya telah berhasil menekan jumlah sampah dengan memanfaatkan "bank sampah" dan "rumah kompos". Ini adalah sebuah langkah yang sangat perlu ditiru daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Sekitar 1.000 hingga 2.000 ton, sampah-sampah itu setiap harinya dibuang ke TPA Benowo. Dan kini TPA itu sudah dilengkapi dengan teknologi yang mampu mengubah sampah menjadi energi listrik sebesar 2 Mega Watt setiap harinya.

Dari kabar yang beredar, mulai November nanti Surabaya akan menjadi kota pertama mengoperasikan pembangkit listrik berbasis biomassa. Dari volume sampah sebesar 1.500 ton/hari akan dihasilkan daya listrik hingga 10 Mega Watt (MW) per hari.

Berawal dari buruknya pengelolaan sampah di DKI Jakarta inilah Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus melakukan kunjungan kerja ke Surabaya. Maksudnya untuk meniru cara-cara pengolahan sampah ala Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dan sesampainya disana, rupanya Bestari Barus yang merupakan Ketua Fraksi Partai NasDem ini "terkejut, terheran-heran". Lalu dengan emosional dia pun berkata:

"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, (Kompas.com, 29/7/2019).

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun