Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berutang "Membunuhmu"

31 Juli 2019   21:34 Diperbarui: 31 Juli 2019   23:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari buku "Following Your Heart"

Lalu berutang bagaimana utang yang dapat membunuhmu?
Mereka yang berutang untuk gaya-gayaan, membeli baju dan tas mahal, lalu traveling tiap bulan dari Tibet, Nairobi, Sudan, Paris, hingga ke Suriname. Makan di restoran India, Jepang, hingga Mesir dan Honolulu.

Lalu berutang untuk menutupi utang. Utang pun bertumpuk dan bertumpuk. Menghitungnya saja sudah pusing, apalagi membayarnya? 

Tiap hari telepon berdering, debt kolektor bolak-balik datang. Bergonti-ganti dari kulit hitam hingga kuning langsat. Datang dan pergi, besok-besoknya juga terus datang. Tidak hanya kita, bahkan tetangga pun ikut terganggu. Bagaimana lagi enaknya hidup?

Nasihat-nasihat
Berutang boleh, tetapi berutanglah dengan cerdas. Bukan karena ingin hidup gaya-gayaan, bukan karena tergiur nafsu tetapi benar-benar kebutuhan, untuk investasi, dan sebagainya.

Kalau belum bisa mencicil mobil "sport" mengapa harus dipaksakan? Kalau tidak bisa ke salon untuk pedikur dan medikur, kenapa harus memaksakan diri? Kalau tv kabel atau parabola berbayar juga tidak terlalu penting, untuk apa harus berlangganan?

Apa pentingnya tas h**m*s dan jam r*l*x untuk Anda jika untuk makan saja masih "berkaus"? Itu untuk mereka yang duitnya tidak tau lagi harus ditaruh dimana, gitu!

Lakukanlah perhitungan yang matang sebelum membuat utang dan jangan sekali-sekali membohongi diri. Banyak yang mencoba tidak jujur dengan dirinya dan akhirnya menyesal 7 turunan.

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun