Menurut seorang ahli bahasa bernama Blank mengatakan bahwa perubahan makna terjadi disebabkan oleh 4 alasan, yaitu : tekanan bahasa, tekanan psikologis, tekanan sosial budaya dan tekanan ensiklopedis.
Akibat tekanan psikologis yang tinggi di tahun politik seperti sekarang ini, jangan heran jika para politisi banyak melakukan peyorasi, seperti: pengusaha disebut ulama, yang bukan negarawan disebut negarawan dan masih akan banyak lagi yang lain.
Jadi, apakah Fadli Zon layak disebut negarawan? Menurut saya: "tidak", itu peyorasi.
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H