Dilansir dari KOMPAS.com (13/2/2019), dalam diskusi bertajuk "Jelang Pilpres: Jokowi Blunder dan Panik?", di kantor Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jakarta Pusat, Fadli Zon menuding Jokowi melakukan pencitraan terkait keluarga harmonis ketika Presiden Jokowi dan keluarganya jalan-jalan di Kebun Raya Bogor, pada Sabtu (8/12/2018) pagi.
Fadli Zon mengatakan bahwa pencitraan tersebut tertuang dalam teori bernama photo operation yang muncul saat Pilpres di Amerika Serikat. Tetapi menurut Fadli Zon pencitraan photo operation keluarga harmonis Jokowi termasuk gagal karena tidak rapi sehingga tidak menimbulkan dampak.
Masih menurut Fadli Zon, kegagalan itu dikarenakan perancang atau sutradaranya tidak memahami teorinya sehingga photo operation tersebut terkesan brutal dan tidak rapi. Salah satunya karena wartawannya terlalu banyak.
Hahahaha...
Ini adalah salah satu bentuk kebodohan yang selalu dipertontonkan Fadli Zon. Untuk kesekian kalinya Fadli Zon melakukan blunder saat merasa terganggu dengan keharmonisan keluarga Jokowi lalu menghubung-hubungkannya dengan teori photo operation segala.
Terlepas dari Jokowi sebagai lawan politiknya, bukankah Fadli Zon seharusnya senang jika keluarga Presiden Jokowi bahagia dan harmonis. Apakah Fadli Zon termasuk dalam kelompok orang yang "senang melihat orang susah" atau "susah melihat orang senang"?
Dan jika seandainya pun Fadli Zon iri melihat kebahagiaan dan keharmonisan keluarga Jokowi, bukankah sebaiknya Fadli Zon memilih diam saja? Karena sesungguhnya kritikan Fadli Zon tersebut bisa menjadi bumerang yang merembes kemana-mana dan menjadi bulan-bulanan bagi warganet?
Misalnya bagaimana kalau masyarakat mempertanyakan keharmonisan keluarga Fadli Zon sendiri? Mengenai istrinya dan anaknya yang sedang sekolah di luar negeri, bagaimana Fadli Zon dapat menjelaskan kedekatan antara mereka?
Dan bagaimana pula jika keharmonisan keluarga capres 02 Prabowo Subianto juga dipertanyakan? Bagaimana perkembangan terbaru hubungan Prabowo dengan mantan istrinya Titiek? Dan bagaimana pula kedekatan Prabowo dengan putranya Didit, bukankah akan semakin repot menjelaskannya?
Dan jika Fadli Zon memang memahami teori photo operation, mengapa Fadli Zon tidak mengujicobakan teori tersebut kepada keluarga Prabowo Subianto sehingga menimbulkan impact yang sangat dahsyat?
Jika Fadli Zon juga mengaku lebih tahu tentang teori photo operation daripada perancang atau sutradara pencitraan keluarga harmonis Jokowi, bukankah berarti Fadli Zon sedang mengatakan bahwa apa yang dilakukan keluarga Jokowi itu sebenarnya bukan sebuah pencitraan ala teori photo operation?