Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Doa Bukan Puisi Politik yang Ditukar

13 Februari 2019   22:21 Diperbarui: 16 Februari 2019   10:24 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tangkapan layar dari YouTube)

Untuk itu berhentilah merasa benar dan berhentilah sajalah berdoa, jika kamu melakukannya hanya untuk menipu Tuhan. Karena Tuhan tidak akan pernah tertipu sekalpun manusia dalam kejahatannya terus berusaha menipu Tuhan dengan untaian doa. Mereka berharap suatu saat puisi doa itu bisa tertukar tetapi satu hal, Tuhan tidak pernah tidur dan selalu mengawasi manusia dalam segala tingkahnya.

(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun