Setiap orang pasti tidak ingin "dikutuk", "terkutuk" atau "hidup dalam kutuk". Bahkan mendengar kata "kutuk" saja orang sudah merasa ngeri, apalagi jika harus menjalaninya? Itu adalah sesuatu yang sukar untuk dibayangkan dan setiap orang berharap semoga kutuk itu "enyah" jauh dan tidak pernah menghampiri hidupnya dan seluruh keluarganya.
Sebaliknya setiap orang pasti ingin diberkati atau sepanjang hidupnya menikmati berkat-berkat Tuhan. Seluruh keluarga dan keturunannya menikmati berkat-berkat Tuhan dan terbebas dari segala bentuk kutuk apapun.
Baca juga :Kekuasaan dan Gender dalam Perjanjian Lama
"Kutuk" dan "berkat" adalah dua kata yang saling berlawanan. Kutuk menggambarkan penghukuman yang mengakibatkan penderitaan, kesengsaraan, kemelaratan, sakit-penyakit yang mengerikan bahkan kematian dengan cara-cara yang mengerikan juga.
Sementara "berkat" menggambarkan orang yang hidup dalam "kebebasan" menikmati sukacita, damai sejahtera dan kelimpahan yang daripada Tuhan.
Alkitab tidak menyatakan kemiskinan dan penderitaan selalu identik dengan kutuk atau kekayaan selalu identik dengan berkat. Ada orang yang miskin dan menderita secara jasmani karena Tuhan tetapi sebaliknya ada juga orang yang memiliki harta yang banyak tetapi mereka tidak bisa menikmatinya atau selalu hidup dalam kekurangan.
Baca juga :Â Samson dalam Islam dan Perjanjian Lama
Memilki harta yang banyak tak selamanya berarti diberkati dan memiliki harta yang sedikit tak selamanya berarti kena kutuk. Ukurannya ada di dalam hati. Dalam falsafah Batak disebutkan "Pasu-pasu na godang ima roha na sonang", yang artinya adalah "berkat berkelimpahan adalah hati yang sukacita dan damai sejahtera".
Artinya bisa saja seseorang memiliki harta yang banyak tetapi jika orang tersebut tidak mengalami sukacita dan damai sejahtera dalam hidupnya karena selalu merasa kuatir dan tidak pernah merasa cukup maka orang tersebut bukanlah orang yang diberkati.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, kata "kutuk" muncul sebanyak 140 kali dan tercatat dalam 123 ayat. Kutuk diakibatkan oleh dosa atau pelanggaran manusia atau makhluk ciptaan lainnya terhadap perintah Tuhan.
Kutuk adalah sebuah "auto hukuman" akibat dari pemberontakan terhadap hukum atau ketetapan Tuhan yang tidak bisa dihindari sebagai karena Tuhan sendiri "tidak dapat" atau tidak boleh melanggar kekudusanNya.
Baca juga : Etika Kebinatangan, Penyembeihan dalam Perjanjian Lama- Menurut Pandangan Etika Kristen
Dalam Alkitab Perjanjian Lama, yang paling pertama sekali mendapatkan kutuk dari Tuhan adalah ular: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu..." (Kejadian 3:14)
Sedangkan yang kedua yang harus mengalami kutuk Tuhan adalah tanah:Â "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu..." (Kejadian 3:17)
Kemudian yang ketiga yang harus mendapatkan kutuk dari Tuhan adalah Kain karena dia telah membunuh adiknya Habil: "Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu". (Kejadian 4:11)
Pada bagian selanjutnya, orang yang pertama kali harus mengutuki anaknya adalah Nabi Nuh. Ketika Nabi Nuh mabuk oleh anggur, tanpa sadar ia telanjang. Ketika anaknya yang nomor dua, Ham melihatnya, ia menceritakan hal tersebut kepada kedua saudaranya Sem dan Yafet tanpa berusaha menutupi aurat ayahnya.
Ketika Nuh tersadar dan mengetahui hal tersebut maka ia mengutuki Ham bapa orang Kanaan: "Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya." (Kejadian 9:25).
Masih banyak hal yang dikisahkan dalam Alkitab Perjanjian Lama mengenai kutuk tetapi sepertinya membahasnya satu-persatu dalam kesempatan ini adalah sesuatu hal yang tidak mungkin.
Tetapi Alkitab mencatat beberapa hal yang mengakibatkan kutuk adalah:
Ulangan 27:15
Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin!Â
Ulangan 27:16
Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu dan bapanya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!Â
Ulangan 27:17
Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!Â
Ulangan 27:18
Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!Â
Ulangan 27:19
Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!Â
Ulangan 27:20
Terkutuklah orang yang tidur dengan isteri ayahnya, sebab ia telah menyingkapkan punca kain ayahnya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!Â
Ulangan 27:21
Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apa pun. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Â
Ulangan 27:22
Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah atau anak ibunya. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!Â
Ulangan 27:23
Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! Â
Ulangan 27:24
Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!
Ulangan 27:25
Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!
Ulangan 27:26
Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"Â
Sebagai ayat penutup dan yang sangat perlu kita ketahui adalah:Â
KUTUK
Ulangan 28:15-29 (TB) Â "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau:
- Terkutuklah engkau di kota dan terkutuklah engkau di ladang.
Terkutuklah bakulmu dan tempat adonanmu. - Terkutuklah buah kandunganmu, hasil bumimu, anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
- Terkutuklah engkau pada waktu masuk dan terkutuklah engkau pada waktu keluar.
- TUHAN akan mendatangkan kutuk, huru-hara dan penghajaran ke antaramu dalam segala usaha yang kaukerjakan, sampai engkau punah dan binasa dengan segera karena jahat perbuatanmu, sebab engkau telah meninggalkan Aku.
- TUHAN akan melekatkan penyakit sampar kepadamu, sampai dihabiskannya engkau dari tanah, ke mana engkau pergi untuk mendudukinya.
- TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau sampai engkau binasa.
- Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawah pun menjadi besi.
- TUHAN akan menurunkan hujan abu dan debu ke atas negerimu; dari langit akan turun semuanya itu ke atasmu, sampai engkau punah.
- TUHAN akan membiarkan engkau terpukul kalah oleh musuhmu. Bersatu jalan engkau akan keluar menyerang mereka, tetapi bertujuh jalan engkau akan lari dari depan mereka, sehingga engkau menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi.
- Mayatmu akan menjadi makanan segala burung di udara serta binatang-binatang di bumi, dengan tidak ada yang mengganggunya.
- TUHAN akan menghajar engkau dengan barah Mesir, dengan borok, dengan kedal dan kudis, yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh.
TUHAN akan menghajar engkau dengan kegilaan, kebutaan dan kehilangan akal, sehingga engkau meraba-raba pada waktu tengah hari, seperti seorang buta meraba-raba di dalam gelap; perjalananmu tidak akan beruntung, tetapi engkau selalu diperas dan dirampasi, dengan tidak ada seorang yang datang menolong.
Ulangan 28:1-14 (TB) Â "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.
- Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.
- Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.
- Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.
- TUHAN akan membiarkan musuhmu yang maju berperang melawan engkau, terpukul kalah olehmu.
- Bersatu jalan mereka akan menyerangi engkau, tetapi bertujuh jalan mereka akan lari dari depanmu.
- TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
- TUHAN akan menetapkan engkau sebagai umat-Nya yang kudus, seperti yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu, jika engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
- Maka segala bangsa di bumi akan melihat, bahwa nama TUHAN telah disebut atasmu, dan mereka akan takut kepadamu.
- Juga TUHAN akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu — di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepadamu.
- TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu,
- sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.
- TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun,Â
- apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, danÂ
- apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."
Dan jangan takut jika seseorang mengutukimu karena: Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN? (Bilangan 23:8)
Pancur-Lingga Utara, 15/1/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H