Lupakah Prabowo bahwa peserta reuni 212 yang mayoritas datang dari luar daerah di Jakarta bukan membawa misi politik untuk satu paslon saja tetapi datang untuk bersilaturahmi dengan umat islam lainnya dan melepaskan semangat bela islam dan bela negeri.
Jadi mengapa Prabowo seakan-akan merasa bahwa acara reuni itu sebagai bentuk dukungan terhadap dirinya lalu pakai acara marah-marah segala?
Ataukah beliau hanya ingin mencari rasa simpati dari peserta reuni 212 agar seakan-akan Prabowo adalah pembela mereka.
Ataukah Prabowo hanya mencari sensasi justru agar menjadi pusat pemberitaan?
Entah apapun jawaban atau alibi Prabowo, yang jelas menurut saya beliau sudah "salah marah"
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H