Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

[Renungan Minggu] Tanda-tanda Akhir Zaman, Ketika Kasih Semakin Dingin

18 November 2018   08:18 Diperbarui: 18 November 2018   08:39 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.

Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.

Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,

dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 

[Matius 24:6-13 (TB)]

Dalam dua bulan terakhir ini saja kita dikagetkan dengan 4 peristiwa pembunuhan satu keluarga dengan cara-cara yang sangat sadis yang dilakukan oleh orang-orang dekat dan terdekat dari korban.

Yang pertama adalah penculikan dan pembunuhan satu keluarga di Kota Tanjung Morawa, Senin (8/10/2018). Korbannya adalah: Muhajir (suami), Suniah (istri), Solihin (anak kedua) dan satu-satunya yang selamat adalah Desy (anak pertama) yang kebetulan tidak berada di rumah. Dan ternyata pelakunya adalah tetangga korban sendiri dengan motif dendam.

Yang kedua adalah pembunuhan satu keluarga di Kota Palembang, Rabu (24/10/2018). Empata nggota keluarga ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepalanya. Korban terdiri dari Fransiskus Xaverius (suami), Margaret Yentin Liana (istri), Rafael Fransiskus (anak pertama), dan Kathlyn Fransiskus (anak kedua).

Dan yang paling mengagetkan, menurut penyelidikan polisi pembunuhan ini diduga dilakukan Fransiskus (suami) dengan cara menembak seluruh anggota keluarganya dengan pistol dan setelah itu dia sendiri bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri.

Yang ketiga adalah pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (24/10/2018). Korbannya terdiri dari James Samosir (suami), Lina Gultom (istri), Riona (anak pertama) dan Fransiskus (anak kedua).

Dan lagi-lagi pelakunya diduga adalah James Samosir (suami) yang terlebih dahulu menghabisi nyawa istri dan kedua anaknya dan setelah itu dia sendiri menghabisi nyawanya dengan menyayat tangannya dan meminum racun hama.

Dan yang keempat adalah pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Selasa (13/11/2018). Korbannya adalah: Diperum Nainggolan (suami), Maya Boru Ambarita (istri), Sarah Boru Nainggolan (anak pertama), dan Arya Nainggolan (anak kedua). Dan lagi-lagi pembunuhnya masih kerabat dekat korban dengan motif dendam.

Apa yang mau kita katakan dengan semua peristiwa ini?

Nats kita di atas mengingatkan kita bahwa saat ini kita berada pada akhir zaman. Dan tanda-tanda itu telah terjadi dan digenapi:

Kita sudah mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang, bangsa sudah bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Kelaparan dan gempa bumi sudah terjadi di berbagai tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun