Rendah benar tugas seorang presiden jika digaji hanya untuk mendengarkan kritik pedas dari masyarakat? Sama sekali bukan itu tugas seorang presiden.
Kritik pedas itu adalah bagian dari ketidakpuasan masyarakat atas kinerja presiden tetapi bukan keharusan untuk mengkritik jika kinerja presiden memang bagus.
Bagaimana dengan kinerja DPR? Sudah berhasilkah mereka menyuarakan aspirasi rakyat atau hanya makan gaji buta saja dari tahun ke tahun?
Untuk apa mereka digaji? Bukankah untuk mewakili rakyat? Tidak bolehkah rakyat mengkritisi kinerja DPR RI yang tidak jelas itu? Berapa banyak uang negara yang mereka habiskan setiap tahun dan apa yang sudah mereka perbuat untuk bangsa dan negara ini?
Dan dari segi apa DPR itu lemah dan tidak mempunyai power? Bukankah DPR itu legislatif? Bukankah mereka mempunyai hak angket, hak interpelasi, hak menyatakan pendapat, hak budget, hak bertanya, hak imunitas, hak petisi, hak inisiatif dan hak amandemen?
Dari segi mana lemah? Dari segi kinerjanya?
Benar, Wakil Ketua DPR RI seperti Fahri Hamzah memang sangat lemah. Sangat lemah kinerjanya bahkan nyaris tak terdengar. Tetapi dalam hal membual, yakinlah, powernya Fahri luar biasa, sangat kuat.
(RS)