Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Misi Ratna dan Rocky "Menyelamatkan Indonesia" Digagalkan Beberapa Ormas

3 September 2018   18:38 Diperbarui: 7 September 2018   20:38 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok : medantribunnews.com)

Ceritanya sangat seram. Indonesia diibaratkan berada dalam bahaya besar dan perlu dilakukan gerakan penyelamatan secepatnya. Jika diperhatikan skenarionya seakan-akan mirip film The Avengers : Invinity War.

Thanos yang merupakan penjahat paling kejam dalam sejarah, ingin menghancurkan separuh kehidupan di jagat raya termasuk Indonesia. Dan salah satu ambisi Thanos adalah mendapatkan keenam Infinity Stone yang memiliki kekuatan tertinggi. Dan diketahui keberadaan Infinity Stone tersebar di seluruh jagad raya dan mungkin juga di Indonesia.

Pada saat itulah para Avengers yang merupakan TheGuardians of The Galaxy yang dibintangi oleh Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung ingin menyelamatkan Indonesia dari Thanos. Dan kali ini lokasi yang dipilih sebagai tempat diskusi penyelamatan adalah bumi Sriwijaya Palembang. 

Melalui forum diskusi "Gerakan Selamatkan Indonesia" yang digelar di Hotel The Zuri, Palembang (Sabtu, 1/9/2018), Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung yang dijadwalkan sebagai narasumber mungkin ingin menyampaikan betapa gentingnya keadaan Indonesia saat ini yang berada di diambang kehancuran. 

Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung ingin menyampaikan langkah-langkah strategis dan tindakan-tindakan penyelamatan agar Thanos tidak sampai merebut Infinity Stone dari bumi Palembang lalu menghancurkan Indonesia.

Tetapi sepertinya kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung tak disambut baik oleh sebagian penduduk kota Palembang. Mereka menuai penolakan dari beberapa organisasi masyarakat (ormas) yang ada di Palembang. Forum diskusi tersebut justru dinilai provokatif dan ditakutkan akan mengganggu kondisi Sumatera Selatan yang damai.

Dan akhirnya Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung pun "diusir" dan hanya dibolehkan selama 3 jam berada di Palembang. Mereka disuruh agar secepatnya meninggalkan Palembang dan segera kembali ke Jakarta.

Mengapa beberapa ormas di Palembang menolak kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung?

Jelas mereka menolak karena keadaan Indonesia termasuk Palembang, jelas bukan seperti yang ada dalam film The Avengers. Dan kalaupun misalnya Indonesia benar-benar berada dalam keadaan bahaya, Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung bukanlah orang yang tepat untuk menyelamatkan Indonesia.

"Mereka berdua bisa apa?" Masyarakat Palembang pasti mempertanyakan kinerja dan prestasi mereka selama ini. Apa yang telah mereka perbuat kepada masyarakat, sama sekali tidak jelas. Kalau hanya ngomong atau nyinyir, siapapun bisa. Orang gila pun bisa.

Mungkin sebaiknya Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung harus benar-benar mempelajari situasi dan keadaan Indonesia saat ini, apakah benar-benar seperti yang ada dalam pikiran mereka atau mereka memang benar-benar hanya sedang berhalusinasi.

Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung pun seharusnya introspeksi diri. Jika seandainya Indonesia ada dalam bahaya, layakkah mereka berdua menjadi Guardians of Indonesia? 

Saya pikir hal tersebut sangat berlebihan dan terlalu didramatisir. Jika ada salah satu langkah terbaik untuk menyelamatkan Indonesia adalah, Ratna Sarumpaet dan Rocky Gerung harus berhenti berhalusinasi yang seakan-akan mereka sedang berada dalam film The Avengers Invinity War.

(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun