Hari ini... 73 tahun yang lalu
Kami mendatangimu, hai putra-putri ibu pertiwi
Bersiaplah, kami akan mengujimu dari nurani kami yang paling dalamÂ
Berdirilah teguh layaknya kesatria dan jangan mungkar
Jawablah kami dengan jujur dan jangan ingkar
Kamu akan kualat jika mengkhianati cita-cita perjuangan kamiÂ
Kami bertanya kepadmu hai putra-putri ibu pertiwi
Jawablah kami dengan tulus dan bersikaplah kesatria,
Sudahkah kamu merdeka dari keinginan untuk merdeka?
Sudahkah kamu merdeka dari nafsu untuk berkuasa?
Sudahkah kamu merdeka dari bujuk rayu setan untuk mengganti ideologi Pancasila?
Hai kamu para pengkhianat bangsa?
Mengapa kamu terus berusaha memecah-belah bangsa ini?
Mengapa kamu ingin menceraiberaikan negeri ini?
Mengapa kamu mengingkari cita-cita perjuangan kami?
Hai kamu politikus busuk yang haus kekuasaan
Mengapa mulutmu penuh dengan akal busuk dan janji-janji penuh tipu daya?
Mengapa nuranimu mati dan tidak sedikitpun merasa berdosa?
Mengapa kamu mengorbankan rakyat demi kepentinganmu?
Mengapa kamu memperalat agama demi keinginanmu?
Mengapa kamu menyebarkan kebencian dan fitnah demi tujuanmu?
Hai kamu para koruptor penghisap darah
Mengapa kamu bersukaria dalam kejahatanmu?
Sampai kapan kamu bangga dengan ketamakanmu?
Mengapa kamu bersumpah demi nama Tuhan atas kejahatanmu?
Sangkamu Tuhan tidur dan bisa kamu perdaya?
Pikirmu Tuhan dapat kau sogok dengan hartamu?
Hai putra-putri ibu pertiwi,
Berdirilah teguh dan jangan goyah.
Malam ini kami akan datang mengujimu
Adakah kamu seperti yang kami harapkan meneruskan perjuangan kami?
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H