Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Tak Terlupakan, Tolak Angin Sido Muncul Membantu Saya Lolos Prajabatan

13 Agustus 2018   22:46 Diperbarui: 14 Agustus 2018   15:07 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pribadi

Setelah melalui perjalanan yang melelahkan sekitar satu setengah jam lebih, kami tiba di Pelabuhan Tanjung Kelit. Setelah menunggu sekitar lebih satu jam lebih, saya bersama teman-teman melanjutkan perjalanan dengan menaiki kapal Ferry tujuan Pelabuhan Jagoh. Udara pendingin (AC) kapal yang cukup dingin membuat badan yang tadinya diguyur hujan menjadi terasa tidak enak.

Sekitar 3 jam kemudian setelah berjuang melawan rasa lapar dan dingin, kami tiba di Pelabuhan Jagoh. Perjalanan belum berakhir, dari Pelabuhan Jagoh kami harus naik mobil sekitar 1 jam lebih menuju kota Dabo Singkep, ke posko tempat panitia membagi semua peserta LPJ menjadi beberapa kelompok sekaligus membagi kamar hotel dan teman satu kamar.

Hari pertama mengikuti kegiatan saya sudah merasakan keanehan dalam badan saya. Saya merasa tidak enak badan dan merasa agak linglung. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB membuat saya kurang tidur dan tidak cukup istirahat. 

Di hari kedua saya merasakan daya tahan tubuh saya semakin menurun. Kepala terasa pusing dan linglung, perut kembung dan mual dan badan terasa panas dingin. Sepertinya saya seakan merasa tidak sanggup lagi melanjutkan hingga hari ketiga.

Saya menceritakan hal tersebut kepada teman satu kamar saya, Jonner Hutabarat dan mengatakan kekuatiran saya kalau-kalau tubuh saya drop dan tidak dapat melanjutkan LPJ hingga hari dan tentu saya akan gagal menjadi PNS dan harus diulang pada tahun berikutnya.

Ketika saya menceritakan hal tersebut, sekitar pukul 18.30 sepulang kegiatan, Jonner mengajak saya ke Supermarket Gloria, yang jauhnya sekitar 300 meter dari hotel tempat kami menginap. 

"Tunggu dulu, sepertinya saya tidak sanggup berjalan kesana", kata saya.

"Tidak, kamu harus paksa berjalan. Kamu harus bergerak mencari keringat. Itu gejala masuk angin. Disana nanti kita cari obat masuk angin. Obat gosok atau obat herbal" kata Jonner memberikan saran.

Dan saya pun memaksakan diri berjalan sekitar 7 menit perjalanan jauhnya. Dan setibanya di Supermarket Gloria, saya mencari-cari obat yang kira-kira cocok untuk keadaan saya. 

Dan tiba-tiba mata saya tertuju ke Obat Herbal Tolak Angin Sido Muncul dan saya pun mengambilnya 2 kotak sekaligus dan masing-masing kotak berisi 12 sachet, lalu membayarnya di kasir kami pulang ke penginapan.

Setiba di penginapan, sehabis makan malam, saya meminumnya 1 sachet. Kemudian saya merebahkan badan lalu tertidur. Kira-kira pukul 24.00 WIB tengah malam saya terbangun. Badan saya masih terasa lemah. Saya pun meminum 1 sachet lagi lalu melanjutkan tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun