Tidak sedikit yang menghubungkan kegagalan Argentina kali ini dengan rumah judi. Banyak yang berspekulasi bahwa Argentina telah disuap oleh rumah judi tertentu untuk kalah dengan bayaran yang lebih tinggi dari hadiah Piala Dunia. Tetapi saya pikir tuduhan tersebut tidak masuk akal dan sama sekali tanpa data yang akurat.
Yang paling masuk akal menurut saya sekalipun tanpa bukti adalah tudingan koran Argentina, LaNacion, Minggu (24/6) yang menuduh adanya campur tangan Agen Rahasia Israel "Mossad" di balik penampilan buruk Messi dan kawan-kawan.
Sekali lagi sekalipun tanpa bukti, tudingan tersebut bukan tanpa alasan. Gagalnya uji coba terakhir antara Israel melawan Argentina yang sudah dipersiapkan dengan baik di Stadion Teddy Yerusalem harus dibatalkan sepihak oleh Argentina karena situasi politik yang memanas antara Israel dan Palestina.
Sebenarnya Argentina mendapat pujian dari negara Palestina dan negara-negara di dunia atas batalnya pertandingan ujicoba tersebut. Tetapi bagaimana dengan Israel yang merasa dilecehkan oleh Argentina?Â
Ketika semua tiket sudah habis terjual dan penggemar mega bintang Lionel Messi sudah membayangkan akan melihat langsung penampilan bintang idolanya dan dapat berphoto bersama selepas pertandingan, tentu sangat mengecewakan negara Israel.
Sangat beralasan jika Israel sangat sakit hati dengan perlakuan Argentina tersebut dan bukan tidak mungkin mereka menurunkan Agen Rahasia "Mossad" yang merupakan dinas intelijen terbaik dan tersukses di seluruh dunia. Sepak terjangnya dalam mengacak-acak sejumlah negeri membuatnya diakui sebagai agen rahasia yang bisa melakukan apa saja tanpa disadari.
Jika "Mossad" dengan segala kehebatannya benar-benar turun tangan dalam Piala Dunia Rusia 2018 khususnya dalam setiap pertandingan Argentina tanpa disadari, bukan tidak mungkin Lionel Messi Cs akan gagal sedemikian rupa.
Mossad akan melakukan segala aksinya dengan penyamaran yang tak terduga sama sekali sebagai teman atau sebagai lawan. Mereka adalah ahlinya di bidang itu dan tidak perlu diragukan lagi.
Masih ingat ketika Federasi sepak bola Argentina meminjam jet Rolling Stones untuk mengangkut pemainnya ke Rusia dan rencananya pesawat tersebut akan dikembalikan ketika tim tiba di Rusia? Walaupun dalam waktu yang sama, Rolling Stones sedang mengadakan tur Eropa tetapi hal tersebut bukanlah sesuatu yang kebetulan.
Ini bukan dongeng, bukan sihir dan bukan pula sulap. Seharusnya sepakbola harus bebas politik, bebas judi dan bebas dari campur tangan agen rahasia negara manapun. Olahraga termasuk sepakbola harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. Tetapi jika hal tersebut sudah terjadi, apa menariknya lagi sepakbola?
Tonton terus Piala Dunia Rusia 2018 dan ingat: "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda"Â dan "jangan katakan Anda 'penggila' Piala Dunia Rusia 2018 sebelum menyimak ulasan lengkap dan akurat berupa analisis dan prediksi dari para "pakar" penulis kolom bola di blog Kompasiana, di sini.