Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Bagaimana Nasib Prabowo Pasca Bertemu dengan Habib Rizieq Shihab?

6 Juni 2018   17:57 Diperbarui: 7 Juni 2018   20:07 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika seandainya saya seorang pendukung sejati Letjen (Purn) Prabowo Subianto, sejatinya saya akan bertanya: Apa manfaat atau mudaratnya dan bagaimana dampak politik dari pertemuan antara Prabowo Subianto dan Habib Rizieq di Arab Saudi?

Jika Prabowo berharap bahwa pertemuan tersebut akan membawa dampak yang signifikan untuk menaikkan elektabilitas dan pamornya menjelang Pilpres 2019, maka saya pikir hal itu adalah kesalahan atau blunder besar.

Mengapa?

Prabowo Subianto adalah seorang pengusaha, politisi dan mantan perwira TNI Angkatan Darat yang telah mengabdi sekitar 28 tahun dengan pangkat dan jabatan terakhir Letnan Jenderal dan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad).

Sebagai pengusaha, Prabowo Subianto tidak perlu diragukan lagi. Dikutip dari Wikipedia, Prabowo adalah pengusaha besar yang memiliki dan memimpin dua puluh tujuh perusahaan di Indonesia dan di luar negeri. Pada Pilpres 2009, Prabowo merupakan cawapres terkaya, dengan total asset sebesar Rp 1,579 triliun dan US$ 7,57 juta

Ia juga adalah Presiden dan CEO PT Tidar Kerinci Agung yang bergerak dalam bidang produksi minyak kelapa sawit, lalu PT Nusantara Energy yang bergerak dalam bidang migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp, juga PT Jaladri Nusantara yang bergerak di bidang perikanan.

Di bidang politik, rekam jejak Prabowo juga tidak perlu diragukan lagi. Prabowo merupakan Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra dari sejak berdiri tahun 2008 hingga saat ini. Di bawah kepemimpinan Prabowo, Partai Gerindra terbilang sukses.

Pada Pemilu 2009 Partai Gerindra menempati 26 kursi (4.64 persen) di DPR RI, setelah meraih 4.646.406 suara (4,5 persen) dan berada di urutan kedelapan. Sedangkan pada Pemilu 2014 Partai Gerindra berhasil menempati posisi ketiga dengan meraih 14.760.371 suara (11,81 persen) dengan perolehan 73 kursi (13,1 persen) di DPR RI.

Di bidang militer, karir Prabowo juga tidak perlu diragukan lagi. Berdinas selama 28 tahun, Prabowo pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus, Pangkostrad, Komandan Pasukan Khusus, dsb dengan sederet penghargaan: Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana SerojaUlangan--III, Satyalancana Raksaka Dharma, Satyalancana Dwija Sistha, Satyalancana Wira Karya dan Bintang Yudha Dharma Nararya.

Pertanyaannya sekarang adalah mengapa seorang Prabowo Subianto yang memiliki track record yang begitu hebat dalam berbagai hal harus seakan-akan "bertekuk lutut" di hadapan Habib Rizieq Shihab yang notabene bukan seorang pengusaha, perwira atau politikus?

Dari segi usia dan pengalaman, Prabowo 66 tahun dan Habib Rizieq Shihab 52 tahun, jelas Prabowo Subianto masih unggul. Dari segi pengaruh juga tentu Prabowo jauh lebih unggul dengan Partai Gerindra-nya. Jika ada keunggulan Habib Rizieq Shihab dari Prabowo mungkin adalah pengetahuan agamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun