"Mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat" adalah salah bentuk gejala sosial akibat dari penggunaan gadget dengan segala fitur-fiturnya yang semakin hari semakin canggih dan terus berkembang tanpa limit.
"Mendekatkan kerabat atau teman yang jauh" melalui layanan media sosial, messenger atau berbicara langsung lewat telepon adalah hadiah para penemu teknologi informasi kepada pengguna, yang perlu diapresiasi lewat penggunaan perangkat layanan yang tepat guna.
Tetapi mengabaikan teman atau kerabat di sekeliling kita akibat terlalu asik main gadget tentu saja bukan pemandangan yang asing lagi bagi kita. Degradasi sosial akibat keranjingan main gedget tanpa memperhatikan situasi dan kondisi, waktu dan tempat sudah sampai pada taraf yang memprihatinkan.
Pernahkah Anda memperhatikan sebuah keluarga: suami, isteri dan anak-anaknya yang berkumpul di sebuah meja restoran misalnya, tetapi semuanya asyik dengan gedget di tangannya masing-masing tanpa mempedulikan sekelilingnya?
Suatu ketika organisasi kami "Borbor Marsada" mengadakan acara makan bersama di sebuah restoran sea food terkenal di Kota Tanjungbalai Karimun. Acara yang dihadiri sekitar 20 orang lebih pengurus inti tersebut seharusnya menjadi acara silahturahmi yang menyenangkan karena mempertemukan teman-teman dari berbagai pulau di Kepulauan Riau.
Tetapi kenyataannya masing-masing sibuk dengan gedget nya masing-masing. Menyadari hal tersebut, seorang pengurus yang lebih senior berkata dengan nada kesal: "semua menyingkirkan HP masing-masing, bila perlu dibuang. Tujuan kita kesini supaya lebih dekat, bukan untuk saling diam", katanya dengan aksen Batak yang kental.
Pernahkah Anda melihat sebuah rapat, dimana ketika seorang peserta sedang berbicara sementara peserta lainnya sibuk dengan gedget nya? Entah menyimak pembicaraan rapat atau menyimak yang lain, kita tidak tahu.
Atau pernahkah Anda berbicara kepada seseorang tetapi orang tersebut kelihatan cuek karena sibuk dengan gedget nya? Atau pernahkah Anda melakukan hal sebaliknya kepada orang lain, kepada istri atau anak-anak Anda?
Gedget sering membuat penggunanya kehilangan tata krama dengan mengabaikan orang-orang disekitarnya yang sedang berbicara kepadanya. Bahkan terhadap orang yang lebih tua daripadanya. Ini sesuatu hal yang menyedihkan.
Hal ini sudah perlu mendapatkan perhatian yang serius. Perlu melatih diri untuk membatasi diri menggunakan gedget. Menghindari penggunaan yang berlebihan dan sangat perlu memperhatikan tempat dan waktu.
Gedget telah mengendalikan manusia dan membuatnya menjadi robot yang kehilangan kendali. Ketika waktunya seharusnya bercengkrama, justru sudah sering kebablasan dan dirusak oleh kebiasaan penggunaan gedget yang tidak bijaksana.