Kita tak pernah saling mengenal
tapi kita...
harus saling membunuh
aku atau engkau yang duluan
siapa menarik pelatuk lebih dahulu
demi kedaulatan ideologi
demi ibu pertiwi
demi tugas negara
atas nama hak azasi
atas nama kebenaran semu
mayat-mayat berserakan
istri-istri menjadi janda
anak-anak menjadi piatu
rumah-rumah menjadi puing-puing
kuburan pun sepi
kita tidak saling mengenal
tapi kita...
harus saling membunuh!
atas nama kemanusiaan
yang menciptakan pergolakan.
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H