Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bom Meledak di Tiga Lokasi di Surabaya, Tolong Jangan Katakan Pengalihan Isu

13 Mei 2018   09:53 Diperbarui: 13 Mei 2018   11:02 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Breaking news televisi swasta nasional: iNews, Metrotv dan tvOne memberitakan bahwa telah terjadi ledakan bom di tiga lokasi di Surabaya pada waktu yang hampir bersamaan.

Kantor Berita Politik RMOL.co, menulis: Ledakan bom di Surabaya tidak hanya terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela yang terletak di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya, Minggu (13/5) pagi.
Ledakan juga terjadi di dua tempat lain. Di antaranya Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 Surabaya dan Gereja Pantekosta, Jalan Arjuna Surabaya.

--------------------------------

Ini adalah tragedi kemanusiaan, dan sebagai saudara sebangsa dan setanah air sudah seharusnya kita turut prihatin dan mengutuk perbuatan pelaku pemboman.

Coba kita bayangkan jika yang menjadi korban adalah diri kita sendiri atau anggota keluarga dan saudara dekat yang sangat kita sayangi, bagaimana perasaan kita?

Terlepas dari perbedaan suku, agama, warna kulit dan sebagainya, tetapi sebagai warga negara sebangsa dan setanah air, kita harus dapat merasakan rasa sakit, rasa duka, rasa kehilangan dan rasa trauma yang mereka rasakan.

Tolong jangan katakan ini sebagai pengalihan isu sebagaimana peristiwa-peristiwa sebelumnya oleh beberapa orang disebut hanya pengalihan isu. Bagaimana perasaan korban dan keluarganya jika mendengar demikian lalu mendoakan kejadian yang sama menimpa keluarga Anda?

Dan jangan sekali-kali membela dan membenarkan perbuatan pelaku. Teroris adalah musuh kita bersama. Teroris bukan agama. Saya terlalu yakin seyakin-yakinnya, tidak ada ajaran agama yang mengajarkan demikian.

Siapapun yang membela dan membenarkan perbuatan pelaku pemboman tersebut, yakinlah, secara tidak langsung mereka telah ikut ambil bagian dalam kejahatannya. Dan suatu saat mereka akan menuai hasil dari kejahatannya.

Sekali lagi tolong jangan katakan ini sebagai pengalihan isu. Ikutlah berduka bagi mereka yang berduka. Merasakan rasa sakit bagi mereka yang sakit. Merasa kehilangan bagi mereka yang kehilangan. 

Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Mari kita lawan teroris dan kita katakan #KamiTidakTakut. Marilah kita mendoakan mereka. Agar yang berduka diberikan ketabahan dan cepat terhibur. Bagi yang luka-luka cepat sembuh dan pulih kembali.

Marilah kita berdoa bersama-sama menurut keyakinan kita masing-masing, agar peristiwa yang sama tidak teulang kembali, menimpa kita dan menimpa siapa pun.

Ingat...! #TerorisAdalahMusuhKitaBersama

Sebagai penutup saya bagikan pesan berantai dari messenger WA. Ini bukan tulisan saya tetapi hanya sekedar berbagi.

------------------------------

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
--------------------------------

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun