Membicarakan Israel dan Yahudi selamanya akan menjadi perbincangan yang sangat menarik dan tiada habis-habisnya. Karena selalu dipenuhi dengan kontroversi yang dilatarbelakangi ketidtahuan. Banyak yang membenci tetapi tidak sedikit pula yang mengaguminya.Â
Tetapi lebih banyak lagi yang tidak tahu siapa sebenarnya Israel dan Yahudi itu. Apa perbedaan dan persamaannya. Baik yang membenci maupun yang mengagumi, mereka umumnya mendengar informasi tentang Israel dan Yahudi hanya dari apa kata orang saja. Sehingga kesalahpahaman pun sering bertambah parah.
Mendengar kata Israel dan Yahudi, sebagian orang langsung berprasangka negatif. Mereka beranggapan bahwa Israel dan Yahudi adalah bangsa biadab yang jahat, kejam, sadis, licik, pelit, dsb.
Tetapi bagi sebagian orang lagi, Israel dan Yahudi adalah bangsa pilihan TUHAN, bangsa yang diberkati, bangsa jenius yang melahirkan paling banyak ilmuwan, penemu teknologi, peraih Nobel, dsb.
Pertanyaannya sekarang adalah: apakah Israel itu dan apakah Yahudi itu? Apakah Israel dan Yahudi itu sama? Apakah Israel dan Yahudi itu bangsa atau suku atau agama?
Penulis akan menjawab semua pertanyaan tersebut hanya melalui satu sumber yang akurat, apa adanya dan tak perlu ditafsirkan, yaitu Alkitab Perjanjian Lama berbahasa Indonesia.
Perlu diketahui bahwa Alkitab Perjanjian Lama merupakan kitab agama Yahudi Ibrani yang disebut Tanakh. Tanakh terdiri dari 24 buku yang dihimpun dari 3 kumpulan: Torah atau Taurat (Pentateuch) Nevi'im (Para Nabi) Ketubim (Tulisan)
Apakah Israel Itu?
Dalam banyak artikel saya menemukan bahwa pengertian Israel adalah bangsa keturunan Abraham. Pengertian tersebut tidak salah tetapi tidak sepenuhnya benar. Karena ada bangsa lain dari keturunan Abraham dari anaknya Ismael.
Dalam Alkitab Perjanjian Lama kata "Israel" muncul sebanyak 2.269 kali. Dan kata tersebut muncul pertama kali pada kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Lama, yaitu kitab Kejadian 32:28: Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."Â
Kutipan dialog tersebut adalah perkataan Malaikat Gabriel kepada Yakub di tepi sungai Yabok. Ketika itu Yakub bergumul dari malam hingga fajar menyingsing dan Yakub menang.Â