Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dinasti Si Nyonya Tua Belum Runtuh, #2019GantiJuaraSeri-A

6 Mei 2018   14:01 Diperbarui: 6 Mei 2018   14:27 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Dok : tribunnews.com)

Dini hari tadi pada pekan ke-36, si-Nyonya Tua kembali meraih hasil positif. Bertanding di Allianz Stadium, disaksikan sekitar 40.714 penonton, si-Nyonya Tua mempecundangi tim tamu Bologna dengan skor 3-1.

Sebenarnya Bologna lebih dulu unggul pada menit ke-30 lewat titik putih-dua belas pas yang dicetak oleh Simone Verdi. Dan hingga turun minum, kedudukan 0-1 tetap bertahan.

Pada menit ke-52, pemain belakang Bologna De Maio kembali berhasil mencetak gol. Tetapi kali ini sayangnya gol tersebut dicetak ke gawangnya sendiri dan skor pun berubah menjadi 1-1.

Setelah itu si-Nyonya Tua pun tancap gas dan bermain lebih fokus. Terbukti pada menit ke-63 dan 69, Paulo Dybala dan Sami Khedira berhasil menambah 2 gol melalui umpan Douglas Costa. Dan si-Nyonya Tua berbalik menang dengan skor 3-1.

Dengan hasil ini, si-Nyonya Tua semakin kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 91 poin atau terpaut 7 poin dari urutan kedua Napoli dengan koleksi 84 poin.

Hanya butuh satu kemenangan saja, si-Nyonya Tua sudah pasti akan kembali mempertahankan gelar Ser-A untuk ke-7 kalinya secara berturut-turut atau gelar ke-34 secara keseluruhan.

Dominasi seperti ini jelas membuat Seri-A bukan lagi Liga yang menarik yang menarik untuk ditonton dan diikuti seperti tahun 90-an. Tentu saja karena tidak kompetitif. 

Bandingkan dengan Liga Primer Inggris yang pada 7 tahun terakhir dijuarai oleh klub yang berbeda. Manchester City 3 kali, Chelsea 2 kali serta Manchester United dan Lichester United masing-masing 1 kali.

Masih catatan dalam 7 tahun terakhir, Liga-1 Perancis: Paris Saint Germain 5 kali, Montpellier HSC dan AS Monaco masing-masing satu kali. La Liga Spanyol: Barcelona 4 kali, Real Madrid 2 kali dan Atletico Madrid 1 kali. Liga Eredivisie Belanda: Ajax dan PSV Eindhoven masing-masing 3 kali dan Feyenoord 1 kali.

Salah satu Liga Eropa lainnya yang tidak kompetitif dan hampir sama dengan Liga Seri-A adalah Bundesliga Jerman. Dalam 7 terakhir dominasi Bayern Munich semakin kentara dengan 6 kali juara secara berturut-turut. Dan dominasi itu sepertinya akan terus berlanjut dalam waktu yang lama.

Jika ingin lebih kompetitif dan menarik, Liga Seri-A Italia harus berbenah. Klub-klub seperti AS Roma, Napoli SSC, Inter Milan, AC Milan dan yang lainnya harus mengkampanyekan #2019GantiJuaraSeri-A sambil melakukan terobosan-terobosan baru.

Salam olahraga...!

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun