Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tawanan Berahi

4 Mei 2018   08:10 Diperbarui: 4 Mei 2018   08:14 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi:pxhere.com)

digiring kemana mereka suka

Ke pembantaian engkau dipaksa

Lehermu dicuci dengan birahi

Lalu digorok dengan sembilu

Engkau tertawa puas

Tetapi bathinmu menangis

Ragamu menggelepar tak karuan

Antara meminta tambah atau meregang

Akhirnya engkau terkapar

Hahahaha...

engkau menjadi tontonan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun