Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Sebuah Renungan di Hari Buruh] Kalajengking dan Katak

3 Mei 2018   01:54 Diperbarui: 3 Mei 2018   07:20 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam buku "Follow Your Heart" yang sudah menginspirasi banyak orang, Andrew Matthews menceritakan sebuah kisah yang sangat menarik tentang keluguan seekor katak yang akhirnya tenggelam dalam kebodohannya.

---------------------------

Suatu hari seekor katak sedang duduk di tepi sungai. Seekor Kalajengking lewat dan berkata: "Pak Kodok, saya ingin menyeberangi sungai tapi tidak bisa berenang, bisakah kamu menyeberangkan saya?"

Katak menjawab: "Tapi kamu Kalajengking. Kalajengking menyengat Kodok, bukan?"

Kalajengking menanggapi: "Kenapa saya harus menyengat kamu? Saya hanya ingin menyeberang"

"Baiklah" kata si Katak, "naiklah ke punggung saya."

Merekapun menyeberang sungai. Baru setengah perjalanan, Kalajengking menyengat juga. 

Di napas penghabisan, katak bertanya heran: "Kenapa kamu menyengat saya? Kita berdua akan tenggelam, lho!

Kalajengking menanggapi dengan santai: "Karena saya Kalajengking, maka saya menyengatmu"

"Maafkan aku, Kodok, tetapi ini adalah caraku!" ujar sang Kalajengking tanpa rasa bersalah.

---------------------------

Dan apakah ending dari kisah ini? Cerita motivasi ter-update mengakhirinya dengan tragis sebagai berikut:

Akhirnya sang katak mati dan tenggelam akibat racun yang menyebar pada seluruh tubuhnya. Sang kalajengking terjatuh ke sungai dan ikut mati di dalam derasnya aliran sungai akibat kebohongan dan kebodohan yang dia lakukan.

Apakah hubungan kisah tragis kalajengking dan katak ini dengan hari buruh?

Buruh boleh berpolitik dan harus berpolitik, tetapi tidak boleh menjadi tunggangan politik. Apalagi ditunggangi oleh kalajengking yang penuh dengan bisa?

Biarkan kalajengking mencari kendaraannya sendiri ke seberang dan jangan pernah termakan oleh bujuk rayu, tipu daya dan janji manisnya.

Buruh harus bangkit dan memposisikan dirinya sebagai subjek dan harus melepaskan dirinya dari objek yang selalu menjadi korban PHP dan PHK.

Buruh harus berlaku sebagai penentu pilihan yang didasarkan pada akal sehat, bukan hanyut terbawa arus emosi dalam derasnya hasutan sesat dari kalajengking.

Buruh tidak boleh melacurkan diri untuk kepentingan politik sesaat yang sesat dengan kontrak politik yang tidak pernah terealisasi.

Buruh tidak boleh menggantungkan nasibnya pada selembar undian lotre yang tidak pasti. Tetapi buruh harus berhenti bermain dadu.

Dalam bukunya yang berjudul: Right to lead, Jhon.C.Maxwell berkata: "Dalam janji-janjinya, semua pemimpin itu sama, dalam tindakanlah mereka berbeda".

Sampai kapan pun kalajengking tetaplah kalajengking dan selamanya kalajengking akan selalu menyengat apa saja dan siapa saja yang bisa dia sengat, termasuk buruh.

Selamat hari buruh.... semoga buruh menjadi jaya!

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun