Avengers Invinity War (AIW) adalah judul sebuah film Holywood sedangkan Intimidate Car Free Day (ICFD) bukan merupakan judul film Nasional. Tetapi sekarang keduanya sama-sama sedang viral.
Yang disebut pertama (AIW) adalah cerita fiksi. Tetapi bukan fiktif kata Rocky Gerung. Katanya fiksi dan fiktif adalah dua hal yang berbeda dan tidak boleh disamakan. Apalagi untuk kitab suci? "Itu berbeda", kata dia.
Sedangkan yang disebut kedua (ICFD) bukan "cerita nyata" yang ditulis dalam bentuk komik. Tetapi benar-benar nyata tanpa rekayasa. Dan suatu saat mungkin akan dikisahkan oleh korban yang dipersekusi ke anak-cucunya di kemudian hari.
Ketika Prof Mahfud MD melihat video ICFD, beliau berharap itu hanya hoaks atau montase. Yaitu gambar yang dipilih, diatur dan dikaitkan dari berbagai macam unsur untuk ide atau gagasan baru. Mungkin karena aksinya yang terlalu sadis, beliau berharap demikian. Padahal itu sama sekali tanpa efek visual.
Melalui akun Twitternya @Mohmahfudmd, beliau menulis: "Mau ganti Presiden itu hak, mau mempertahankan Presiden itu hak. Silahkan sj, itu ada mekanisme konstitusionalnya. Â Tapi hati saya sangat tersayat dan menangis jika ada ibu yg hanya berduaan dgn anaknya dipersekusi ramai2. Mudah2an video yg menyayat hati itu hny hoax krn montase."
Apakah persamaan AIW dan ICFD? Dan siapakah yang layak disebut menjadi superhero dalam kedua cerita tersebut?
AIW mengisahkan perjuangan kelompok Avengers yang terdiri dari kumpulan 15 superhero antara lain: Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Star Lord, Wanda Maximoff, Bucky Barnes, Dr. Strange, Vision, Bkack Widow, Spiderman, Falcon, Bkack Panther dan War Machine, untuk melawan Thanos yang datang ke bumi untuk mencuri batu infinity.
Thanos berambisi menjadi penguasa galaksi sehingga membutuhkan kekuatan tak terhingga yang terkandung dalam 6 batu infinity. Maka ke-15 superhero tersebut berjuang bersama-sama "mengeroyok" Thanos, untuk menyelamatkan bumi.
Hal yang kurang lebih sama terjadi pada ICFD. Sekelompok "superhero" (yang namanya belum diungkap satu-persatu) dengan kostum #GantiPresiden2019, berusaha "mengeroyok" 2 orang berkostum #DiaSibukKerja karena dianggap bagian dari pendukung inkamben yang ingin "menguasai" Indonesia 2 periode.
Ceritanya kelompok "superhero" #GantiPresiden2019 ingin menyelamatkan bumi Indonesia dari tangan #DiaSibukKerja yang ingin "mencuri" dua batu periode. Maka mereka pun main keroyok atau disebut melakukan aksi persekusi.
Kembali ke pertanyaan kedua, siapakah yang layak disebut superhero dalam kedua cerita tersebut?
Menurut Wikipedia berbahasa Indonesia, superhero adalah pahlawan super atau jawara adidaya, karakter fiksi yang "memiliki kekuatan luar biasa untuk melakukan tindakan hebat untuk kepentingan umum".
Menurut Cak Lontong dalam "Waktu Indonesia Bercanda" (WIB), sebuah acara kuis dengan jawaban yang sangat membingungkan, yang dipandunya sendiri: sesungguhnya superhero dalam film AIW adalah Thanos. "Masa superhero main keroyok? Superhero itukan memiliki kekuatan yang luar biasa. Jadi yang lebih pantas disebut superhero adalah Thanos", kata dia.
Menurut saya, dalam ICFD yang layak disebut superhero adalah kedua korban yang menggunakan kaos yang bertuliskan #DiaSibukJerja dan satu orang anak yang dikeroyok atau dipersekusi. "Masa kelompok yang berkaos #GantiPresiden2019 ingin "menyelamatkan" Indonesia dari orang yang ingin "menguasai" Indonesia 2 periode dengan cara demikian?"
(RS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H