Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru Spiritual dan Ferrari

29 April 2018   23:57 Diperbarui: 23 Oktober 2018   07:07 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Screenshoot dari : Follow Your Heart/pribadi)

Dalam buku "Follow Your Heart" yang sudah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa dan dalam versi bahasa Indonesia diberi judul "Ikuti Kata Hatimu".

Dalam buku yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, pembicara/motivator internasional yang juga seorang kartunis,  Andrew Matthews menjelaskan dengan lugas tentang 10 konsep hidup luar biasa, antara lain:

  1. Kita berada disini untuk belajar, dan dunia adalah guru kita.
  2. Alam semesta tidak pilih kasih
  3. Kehidupan Anda adalah cerminan sempurna dari keyakinan Anda.
  4. Begitu Anda tidak bisa lepas dari benda, uang, orang.. Anda kacau.
  5. Apa yang menjadi fokus Anda dalam kehidupan, berkembang.
  6. Ikuti kata hatimu
  7. Tuhan tidak akan pernah turun dari awan dan mengatakan "Sekarang kamu boleh sukses."
  8. Ketika Anda melawan kehidupan, kehidupan selalu menang.
  9. Bagaimana Anda mengasihi sesama? terima saja mereka.
  10. Misi kita dalam kehidupan bukanlah untuk mengubah dunia-misi kita adalah mengubah diri sendiri.

Selain isinya yang penuh dengan falsafah dan tuntunan hidup, buku yang ditulis oleh seorang pembicara dan motivator internasional Andrew Matthews ini juga penuh dengan gambar kartun lucu yang penuh sindiran tetapi sarat makna. Selain piawai dalam berbicara dan menulis, Andrew Matthews juga dikenal sebagai kartunis handal.

Salah satu gambar kartun yang sangat menarik dan menggelitik hati saya adalah kartun pertama yang menampilkan gambar seorang murid yang bertanya kepadanya guru spiritualnya, "Guru, adakah dalam hidup ini yang lebih berharga dari memiliki Mercedes Sport?

Saya yakin, murid yang bertanya tersebut pasti mengharapkan sebuah jawaban filosofis yang akan menuntun kepada makna kehidupan yang hakiki bahwa hidup yang sesungguhnya lebih berharga dari harta duniawi.

Tetapi diluar dugaan guru spiritual tersebut memberikan jawaban kekinian tanpa embel-embel kemunafikan: "Anda yakin, Milikilah Ferrari". Hahahaha.... sebuah jawaban di luar nalar dari seorang guru bathin.

(Screenshoot dari : Follow Your Heart/pribadi)
(Screenshoot dari : Follow Your Heart/pribadi)
Kira-kira pesan dan kesan apakah yang ingin disampaikan Andrew Matthews lewat gambar kartun tersebut?

Mungkin Andrew ingin mempertanyakan makna dan eksistensi dari seorang guru spiritual. Apakah pengertian guru spiritual itu? Apakah guru spiritual itu lebih cenderung ke dukun atau pemimpin agama? Dan apakah guru spiritual itu masih murni atau sudah terkontaminasi oleh gemerlapnya kehidupan dunia?

Menurut penuturan sosiolog dari Universitas Gadjah Mada: Suprapto kepada Tempo (Kamis  28/03/2013), masyarakat harus bisa membedakan antara guru spiritual dengan dukun. Meskipun memang biasanya mereka sama-sama memiliki keahlian khusus yaitu bisa "menyembuhkan".

"Kata spiritual lebih merujuk ke hubungan manusia dengan Tuhan. Jadi, guru spiritual itu sifatnya menolong dan membantu orang memahami masalah kebatinan/kejiwaan terkait dengan hubungannya dengan sang pencipta,"

Menurut beliau: Guru atau penasehat spiritual memiliki ilmu yang lebih sehingga bisa membimbing dan memberikan pemahaman yang lebih baik dan bersifat positif soal agama atau kepercayaan tertentu. 

Ajaran yang diberikan kepada pengikutnya pun tidak akan bertentangan dengan agama atau kepercayaan yang diyakininya. "Jika dipikir secara rasional, yang diajarkan itu masih masuk akal dan tidak melanggar norma agama," kata dia. (NasionalTempo.co 30/03/2013)

Apakah peranan guru spiritual itu masih perlu bagi masyarakat beragama?

Saya menjadi teringat dengan 7 guru spiritual yang sangat kontroversial di Indonesia, yang memiliki padepokan dan telah memperdaya beberapa artis bahkan pejabat. Mereka adalah: Gatot Brajamusti, Eyang Subur, Guntur Bumi, Taat Pribadi, Anand Krishna, Abdul Muhjib dan Hidayat.

Apakah mereka bisa lepas dari properti, uang, perempuan, nafsu birahi? Jika tidak, konsep ke-4 dari 10 konsep Andrew Matthews mengatakan: "Begitu Anda tidak bisa lepas dari benda, uang, orang... Anda kacau"

(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun