Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru Spiritual dan Ferrari

29 April 2018   23:57 Diperbarui: 23 Oktober 2018   07:07 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Screenshoot dari : Follow Your Heart/pribadi)

Ajaran yang diberikan kepada pengikutnya pun tidak akan bertentangan dengan agama atau kepercayaan yang diyakininya. "Jika dipikir secara rasional, yang diajarkan itu masih masuk akal dan tidak melanggar norma agama," kata dia. (NasionalTempo.co 30/03/2013)

Apakah peranan guru spiritual itu masih perlu bagi masyarakat beragama?

Saya menjadi teringat dengan 7 guru spiritual yang sangat kontroversial di Indonesia, yang memiliki padepokan dan telah memperdaya beberapa artis bahkan pejabat. Mereka adalah: Gatot Brajamusti, Eyang Subur, Guntur Bumi, Taat Pribadi, Anand Krishna, Abdul Muhjib dan Hidayat.

Apakah mereka bisa lepas dari properti, uang, perempuan, nafsu birahi? Jika tidak, konsep ke-4 dari 10 konsep Andrew Matthews mengatakan: "Begitu Anda tidak bisa lepas dari benda, uang, orang... Anda kacau"

(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun