Dalam buku "Follow Your Heart" yang sudah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa dan dalam versi bahasa Indonesia diberi judul "Ikuti Kata Hatimu".
Dalam buku yang ditulis oleh seorang penulis terkenal, pembicara/motivator internasional yang juga seorang kartunis, Â Andrew Matthews menjelaskan dengan lugas tentang 10 konsep hidup luar biasa, antara lain:
- Kita berada disini untuk belajar, dan dunia adalah guru kita.
- Alam semesta tidak pilih kasih
- Kehidupan Anda adalah cerminan sempurna dari keyakinan Anda.
- Begitu Anda tidak bisa lepas dari benda, uang, orang.. Anda kacau.
- Apa yang menjadi fokus Anda dalam kehidupan, berkembang.
- Ikuti kata hatimu
- Tuhan tidak akan pernah turun dari awan dan mengatakan "Sekarang kamu boleh sukses."
- Ketika Anda melawan kehidupan, kehidupan selalu menang.
- Bagaimana Anda mengasihi sesama? terima saja mereka.
- Misi kita dalam kehidupan bukanlah untuk mengubah dunia-misi kita adalah mengubah diri sendiri.
Selain isinya yang penuh dengan falsafah dan tuntunan hidup, buku yang ditulis oleh seorang pembicara dan motivator internasional Andrew Matthews ini juga penuh dengan gambar kartun lucu yang penuh sindiran tetapi sarat makna. Selain piawai dalam berbicara dan menulis, Andrew Matthews juga dikenal sebagai kartunis handal.
Salah satu gambar kartun yang sangat menarik dan menggelitik hati saya adalah kartun pertama yang menampilkan gambar seorang murid yang bertanya kepadanya guru spiritualnya, "Guru, adakah dalam hidup ini yang lebih berharga dari memiliki Mercedes Sport?
Saya yakin, murid yang bertanya tersebut pasti mengharapkan sebuah jawaban filosofis yang akan menuntun kepada makna kehidupan yang hakiki bahwa hidup yang sesungguhnya lebih berharga dari harta duniawi.
Tetapi diluar dugaan guru spiritual tersebut memberikan jawaban kekinian tanpa embel-embel kemunafikan: "Anda yakin, Milikilah Ferrari". Hahahaha.... sebuah jawaban di luar nalar dari seorang guru bathin.
Mungkin Andrew ingin mempertanyakan makna dan eksistensi dari seorang guru spiritual. Apakah pengertian guru spiritual itu? Apakah guru spiritual itu lebih cenderung ke dukun atau pemimpin agama? Dan apakah guru spiritual itu masih murni atau sudah terkontaminasi oleh gemerlapnya kehidupan dunia?
Menurut penuturan sosiolog dari Universitas Gadjah Mada: Suprapto kepada Tempo (Kamis  28/03/2013), masyarakat harus bisa membedakan antara guru spiritual dengan dukun. Meskipun memang biasanya mereka sama-sama memiliki keahlian khusus yaitu bisa "menyembuhkan".
"Kata spiritual lebih merujuk ke hubungan manusia dengan Tuhan. Jadi, guru spiritual itu sifatnya menolong dan membantu orang memahami masalah kebatinan/kejiwaan terkait dengan hubungannya dengan sang pencipta,"
Menurut beliau: Guru atau penasehat spiritual memiliki ilmu yang lebih sehingga bisa membimbing dan memberikan pemahaman yang lebih baik dan bersifat positif soal agama atau kepercayaan tertentu.Â