Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Erdogan Memperlakukan Jokowi dan Anies Sesuai "Porsinya"

26 April 2018   23:15 Diperbarui: 26 April 2018   23:42 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melalui akun twitter @RustamIbrahim, Direktur LP3ES sekaligus Board of Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID), Rustam Ibrahim menulis:

"Mohon jangan dibandingkan antara Gubernur Anies Baswedan menemui Presiden Erdogan dengan sambutan kenegaraan Erdogan atas kedatangan Presiden Jokowi. Ada pasukan kehormatan bahkan pasukan Ottoman. Jauhlah bedanya"

Erdogan sebagai Presiden Turki bersama protokoler istana pasti sangat paham betul bagaimana cara menyambut dan memperlakukan tamunya di negerinya.

Untuk kunjungan kenegaraan seperti kunjungan Presiden Republik Indonesia Jokowi ke Turki, tentu saja pemerintah Turki sudah mempunyai standar penyambutan khusus dan tingkat keamanan tertinggi di negaranya.

Tidak hanya untuk Presiden Jokowi, Erdogan juga pasti melakukan hal yang sama kepada setiap kepala negara yang berkunjung ke Turki. Dan Erdogan juga akan mendapatkan sambutan kenegaraan di setiap negara kemana pun beliau mengadakan kunjungan kenegaraan.

Tetapi tidak untuk seorang Anies selama beliau masih tetap menjabat sebagai gubernur. Tidak ada istilah kunjungan kenegaraan seorang gubernur disambut rasa presiden. Itu hoaks.

Anies berkunjung ke Turki bukan sebagai kunjungan kenegaraan. Hanya Anies sendiri yang tahu persis dalam rangka apa beliau berkunjung ke sana tetapi yang pasti bukan kunjungan kenegaraan seorang gubernur.

Tidak ada istilah "gubernur rasa presiden". Itu hanya propaganda yang didramatisir. Jika Anies ingin disambut Erdogan semeriah penyambutan terhadap Jokowi, Anies harus menang di Pilpres selanjutnya sebelum Erdogan tidak lagi menjabat sebagai Presiden Turki.

Ingat! Erdogan menyambut dan memperlakukan tamunya sesuai porsinya. Dan tidak ada penyambutan dan perlakuan "gubernur rasa presiden". Itu hanya dongeng pengantar tidur.

(RS)

Sumber bacaan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun