Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang Telak 5-2 di Leg I, Liverpool Harus Jaga Agretivitas Gol di Olimpico

25 April 2018   08:19 Diperbarui: 25 April 2018   09:03 6204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : CNN Indonesia

Leg pertama semifinal Liga Champions antara Liverpool vs AS Roma telah berakhir dini hari tadi. Dan hasilnya adalah, tim tamu AS Roma dibuat menderita lahir-bathin dengan skor 5-2.

Dihelat di Anfield Stadium dan disaksikan 51.236 penonton, Liverpool bermain sangat efektif dan fokus. Dengan penguasaan bola hanya 45 persen, Liverpool berhasil memporak-porandakan dan memborbardir pertahanan AS Roma.

Serangan efektif Muhammad Salah Cs benar-benar tidak salah. Mereka melesakkan 16 tendangan ke arah gawang AS Roma. Enam shoot off target, 10 shoot on target dan 5 diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol.

Lima gol Liverpool tercipta hanya dalam 69 menit pertama. Sedangkan di 31 menit terakhir waktu normal, Liverpool justru kebobolan 2 gol dari kaki Edin Dzeko pada menit ke-81 dan Diego Perotti pada menit ke-85.

Gol-gol Liverpool dicetak oleh: M. Salah pada menit ke-36 dan 45, Sadio Mane pada menit ke-56, dan R. Firmino pada menit ke-61 dan 69.

Salah dan Firmino benar-benar menjadi bintang bersinar pada pertandingan kali ini. Mereka berdua masing-masing berhasil mencetak 2 gol dan memberikan 2 asis.

Kedua gol pembuka Salah berasal dari asis Firmino. Sedangkan gol Mane dan gol pertama Firmino berasal dari asis  Salah. Kerjasama yang bagus antara Salah dan Firmino benar-benar menjadi duet yang mematikan bagi pertahanan AS Roma.

Tetapi Liverpool tidak boleh jumawa dengan hasil leg pertama ini. Tidak boleh lalai apalagi menganggap remeh AS Roma di Olimpico markasnya para gladiator?

Barcelona telah merasakan keangkeran Olimpico atas nama "anggap remeh". Unggul 3 gol dengan skor 4-1 di Camp Nou, Olimpico akhirnya menjadi mimpi buruk bagi Barcelona dengan kekalahan 0-3 tanpa balas. Dan Barcelona pun menangis, pulang dengan "trebel yang tertukar".

Akankah Liverpool akan mengalami nasib yang sama dengan Barcelona?

Bisa saja dengan 2 faktor. Faktor pertama tentu karena filosofi bola bundar. Ketika bola menggelinding apa saja bisa terjadi. 

Faktor kedua yang sangat menentukan adalah, Salah Cs tidak boleh salah. Tidak boleh lalai dan anggap remeh. Itu akan menjadi mimpi buruk seumur hidup ketika harus kalah 0-3 di markasnya para gladiator.

(RS)

*Akurasi angka-angka: livescore.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun