Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Copa Del Rey dan Piala La Liga Terasa Hambar Tanpa Kehadiran si "Kuping Besar"

22 April 2018   15:31 Diperbarui: 22 April 2018   15:46 1725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dini hari tadi, Tim Barcelona Fc dan fans-nya tengah berpesta setelah berhasil menjuarai Copa Del Rey untuk ke-30 kalinya. Terbanyak dari tim manapun di Spanyol sejak piala ini diperebutkan tahun 1902.

Pertandingan final yang dihelat di markas Atletico Madrid, Estadio Wanda Metropolitano dan disaksikan sekitar 68.000 penonton, Barcelona tampil beringas dengan mempecundangi Sevilla 0-5 tanpa balas.

Gol masing-masing tercipta dari kaki Luis Suarez pada menit ke-14 dan 40, Lionel Messi pada menit ke-31, Andres Iniesta pada menit ke-52 dan gol penutup dicetak lewat titik pinalti oleh Coutinho pada menit ke-69.

Dan setelah peluit akhir dibunyikan, tanpa ayal seluruh pemain dan official Barcelona tumpah ke lapangan merayakan gelar pertamanya musim ini. Seluruh fans Barcelona di seluruh dunia juga, tentu ikut dalam euforia kemenangan ini.

SoccerLaduma.com
SoccerLaduma.com
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat Barcelona juga akan mengangkat Piala La Liga yang ke-25. Mereka hanya butuh 1 kemenangan saja dari 5 laga tersisa. Atau satu kali kekalahan saja atau 1 kali hasil seri dari Atletico Madrid juga secara otomatis akan menghantarkan mereka ke puncak juara.

Tetapi ada sukacita yang hilang yang sukar disembunyikan kali ini. Ada yang kurang dari pencapaian Barcelona tahun ini. Dua dari 3 target piala yang direncanakan menjadi terasa hambar. Dua piala lokal seakan-akan kurang berarti tanpa kehadiran si "kuping besar", Piala Champion.

Musim ini memang Barcelona menargetkan trebel. Dan tanda-tanda pencapaian itu sudah terpampang di depan mata hingga tragedi kekalahan terbesar sepanjang sejarah Barcelona terjadi.

Kekalahan super menyakitkan dari AS Roma 0-3 di leg ke-2 babak perempatfinal akan dikenang sepanjang masa akibat menganggap remeh lawan. Dan menyatukan ke-tiga piala itu untuk ke-3 kalinya pun sirnah dan Valverde pun gagal memanfaatkan sumberdaya yang melimpah di tim kaya Barcelona.

Semoga di tahun depan impian yang tertunda dapat terwujud, visca Barca....

(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun