Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tak Bersyukur

20 Januari 2018   09:39 Diperbarui: 20 Januari 2018   09:49 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : roomrhamashinta.blogspot.co.id

Aku menangisi redupnya bulan

Aku meratapi teriknya matahari

Aku mengeluhkan hujan yang tak berhenti

Aku menyumpahi kemarau kering berdebu

Aku memaki, meradang, menerjang ...

Siapakah yang mengendalikan alam semesta?

Aku tak bahagia,

Aku tak bersyukur

Aku kufur?

Aku murtad?

Aku khianat?

Aku menangisi cita-citaku yang hilang

Aku meratapi harapanku yang lenyap

Aku merana ditinggal bungaku pergi

Aku berduka meratapi puing-puing

Aku berkabung, nasibku suram...

Dimanakah keadilan itu

Dimanakah TUHAN itu...?

Aku tak bahagia,

Aku tak bersyukur

Aku tak bersyukur karena aku tak bahagia

Dan aku hanya bersyukur jika aku bahagia... .

Hingga kutemukan sebuah permata di celah sempit

Di lorong gelap ada seberkas asa

Terangnya tak terhampiri hitamnya gulita

Aku tahu:

"Aku tidak bahagia karena aku tidak bersyukur"

Pancur-Lingga Utara, 20/01/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun