Mendengar itu Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.
Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."
Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.
Apakah hikmah yang dapat kita tarik dari peristiwa ini? Di dalam dunia ini ada pembawa berita baik dan ada juga pembawa berita busuk. Apakah kita akan mendengarkan berita busuk sehingga binasa seperti umat Israel yang kena tulah karena meragukan kuasa TUHAN atau memilih percaya sehingga berhasil memasuki tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu?
Untuk lebih jelasnya silahkan baca kutipan ayat Alkitab berikut ini yang tertulis di dalam Kitab Bilangan Pasal 13 dan 14, selamat membaca...!
Dalam perjalanannya dari Mesir menuju tanah perjanjian-tanah Kanaan, bangsa Israel tiba di sebuah tempat bernama gurun Paran dan mereka mendirikan kemah disana.
Kemudian disana TUHAN berfirman kepada Musa agar menyuruh beerapa orang mengintai tanah Kanaan, tanah yang akan diberikan TUHAN kepada orang Israel.
TUHAN berfirman kepada Musa agar setiap suku nenek moyang mereka masing-masing diwakili 1 orang yaitu semua pemimpin-pemimpin di antara ke-12 suku mereka.
Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah TUHAN; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.
Dan inilah nama-nama mereka: Dari suku Ruben: Syamua bin Zakur; dari suku Simeon: Safat bin Hori; dari suku Yehuda: Kaleb bin Yefune; dari suku Isakhar: Yigal bin Yusuf; dari suku Efraim: Hosea bin Nun; dari suku Benyamin: Palti bin Rafu;