Indonesia tidak perlu menjajah nagara lain karena jika kekayaan alamnya yang melimpah saja dikelola dengan baik maka Indonesia sudah pasti menjadi negara terkaya dan termakmur di dunia. Jadi Indonesia tidak perlu mencari daerah koloni. Negara-negara kolonial mencari tanah jajahan karena negara mereka sempit dan kekayaan alamnya juga sangat minim.
Lagi pula tingkat pengetahuan (SDM) Indonesia yang masih sangat rendah pada masa itu tidak memungkinkan Indonesia dapat menjajah nagara lain.
Pertanyaan kedua adalah: mengapa Indonesia dijajah bangsa asing sedemikian lama, 520,5 tahun?
Fakta membuktikan, Indonesia dapat dikuasai bangsa asing sedemikian lama adalah karena:
1. Perjuangan yang masih bersifat kedaerahan, tidak bersifat nasional (kebangsaan).
2. Daerah yang dikuasai juga berusaha diadu-domba/dipecah-belah: antara kerajaan dengan kerajaan, kota dengan kota, kelompok dengan kelompok.
3. Tentu saja pendidikan dan tingkat teknologi persenjataan yang masih sangat rendah dan kalah di bandingkan dengan negara penjajah.
Ketika Indonesia dijajah, rakyat Indonesia dipaksa bekerja keras/kerja paksa dengan disiplin yang sangat tinggi, agar penjajah dapat mengeruk habis kekayaan dari bumi Indonesia.
Menyadari hal-hal tersebut di atas, timbul kesadaran dan tekat yang bulat diantara pendiri bangsa ini, mereka berusaha mempersatukan perbedaan dari seluruh daerah-daerah yang ada di Indonesia berjuang bersama-sama melenyapkan penjajahan dari bumi Indonesia.
Sekarang coba kita renungkan, setelah Indonesia merdeka lebih dari 71 tahun, warisan apa dari kolonial yang sudah hilang dan yang masih dipelihara?
Tidak semua warisan kolonial itu buruk, contohnya adalah kerja keras dan disiplin. Kedua hal ini seharusnya dapat di pelihara dengan baik. Jika dahulu nenek moyang kita dapat bekerja keras dengan disiplin yang sangat tinggi untuk kepentingan dan keuntungan penjajah, seharusnya sekarang rakyat Indonesia harus lebih giat dan disiplin lagi bekerja untuk keuntungan diri sendiri, bangsa dan negara. Sayang semuanya itu perlahan semakin hilang.