Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghajar Anak vs Perlindungan Anak

10 Desember 2017   17:09 Diperbarui: 10 Desember 2017   17:33 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tua boleh dan harus memarahi bahkan memukul anak ketika mereka berbuat salah. Orang tua boleh menghukum anak tetapi hukuman tersebut harus didasarkan pada "kasih sayang" dengan tujuan agar anak tersebut lebih baik dikemudian hari.

Dalam memarahi anak, orang tua tidak boleh menggunakan perkataan-perkataan kasar dan tidak senonoh yang tidak mendidik. Orang tua juga tidak boleh menyumpahi anak karena hal tersebut sama sekali tidak didasarkan pada "kasih sayang"

Dalam memukul anakpun orang tua tidak boleh lepas kendali. Orang tua harus mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang boleh dipukul dan sampai kadar yang bagaimana yang tidak membahayakan. Dan intinya orang tua harus mengetahui mengapa mereka harus melakukan hal tersebut.

Sebuah kutipan kata-kata bijak dari filsuf besar Aristoteles mungkin perlu kita renungkan:

"Setiap orang bisa menjadi marah, itu adalah hal yang mudah, tetapi menjadi marah kepada orang yang tepat, dengan kadar yang tepat, di saat yang tepat, dengan tujuan yang tepat serta dengan cara yang tepat, bukanlah kemampuan setiap orang dan bukanlah hal yang mudah"

Dan sebagi penutup, kutipan dari Amsal Sulaiman salah satu orang paling bijaksana yang benar-benar pernah ada di muka bumi, perlu kita jadikan pedoman dalam mendidik anak.

Amsal 13:24

Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

Amsal 3:11,12

Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.

Amsal 19:18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun