Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Menangis

7 Desember 2017   18:57 Diperbarui: 7 Desember 2017   19:03 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya dentuman titik-titik hujan diatas atap

Menyatu menjadi alunan musik tak berirama

Nadanya tidak sumbang tidak juga naik-turun

Juga tanpa gemuruhnya guruh

Tidak ada sambaran kilat

Sesekali dia berhenti

Tetapi bulan tak tertipu rayu

Dia tetap bersembunyi... dan berlari makin jauh

Enggan dia untuk kembali timbul

Bulan menangis...

Terlalu muda dan terlalu mudah dia dibohongi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun