Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mencerna Perayaan atas Kematian Brian Thompson

13 Desember 2024   21:31 Diperbarui: 14 Desember 2024   07:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luigi Mangione, tersangka pembunuhan bos salah satu perusahaan asuransi raksasa di Amerika Serikat (Sumber: Reuters/Altoona Police Department) 

Sebuah artikel di the Guardian, edisi online pada Rabu 11 Desember 2024, yang ditulis oleh Emma Brocke, seorang kolumnisnya, sedikit menggambarkan sebuah ironi atas pembunuhan Brian Thompson, CEO UnitedHealthCare. Brian Thompson dibunuh di depan Hotel Hilton Midtown di kawasan Manhattan New York pada Rabu, 4 Desember 2024 yang lalu. Tidak dapat diterima akal sehat manapun, pembunuhan adalah sebuah perbuatan keji, yang selayaknya harus dihujat. Sebaliknya, sebuah kematian, kematian Brian Thompson,  tampaknya tidak mendapatkan hujatan. Kematian CEO sebuah perusahan asuransi kesehatan di Amerika Serikat itu, seperti dirayakan.

Sedikit informasi, UnitedHealthcare merupakan perusahaan asuransi kesehatan komersil di Amerika Serikat.  Perusahan asuransi yang berbasis di Minnesota ini merupakan yang terbesar ke sembilan di dunia berdasarkan pendapatan. Sementara, untuk kelompok perusahaan asuransi, UnitedHealtcare merupakan yang terbesar, juga secara pendapatan.  Asuransi yang ditawarkan berbeda dengan Universal Healthcare, yang dulu diperjuangkan oleh Barrack Obama di masa pemerintahannya.

Seperti Menyambut Pahlawan

Tersebutlah pembunuhnya, seorang anak muda bernama Luigi Mangione. Jika ditilik dari namanya, pastilah dia seorang keturunan Italia. Media-media Barat menggambarkannya sebagai anak yang berasal dari keluarga berkecukupan. Luigi pun bersekolah di sekolah di Maryland. Bahkan, lelaki berusia 26 tahun ini, lulus dari salah satu universitas terbaik dan bergengsi di Amerika (the Ivy League), University of Pennsylvania.           

Setelah penangkapannya, polisi menemukan senjata, amunisi dan sebuah catatan: manifesto. Berisi hal-hal ketidakpuasan Luigi akan industri asuransi di negeri Paman Sam ini. Pria cerdas ini menyampaikan bahwa perusahaan asuransi di Amerika Serikat adalah yang termahal di seluruh dunia. Namun, faktanya, tingkat harapan hidup di Amerika Serikat berada pada urutan 42. Batinnya mengatakan ini sungguh miris.

Lebih lanjut dia sampaikan bahwa perusahaan asuransi semakin berkuasa, karena publik Amerika membiarkan itu terjadi. Banyak orang yang tidak mampu berhadapan dengan perusahaan asuransi, yang cenderung mahal dan tidak terjangkau. Hal ini bisa juga dilihat dari perjalanan Universal Healthcare yang mengalami banyak tantangan, ketika diajukan Barrack Obama. Mungkin ada kepentingan bisnis di sini. Sistem asuransi yang didorong Barrack Obama ini bermaksud setiap orang mendapatkan jaminan asuransi yang dibiayai oleh negara.

Luigi, yang di mata teman-temannya adalah pribadi yang perhatian, ramah, dan memiliki hubungan yang baik dengan setiap orang, menggambarkan perusahaan asuransi ini sebuah parasit. Dia mengkampanyekan untuk menolak, bertahan,  dan membuangnya. Pria, kelahiran Baltimore,  ini mengajak publi untuk menolak perusahaan asuransi, bertahan dengan prinsip ini dan menghapuskannya. Manisfestasi dari segala kemarahannya, frustrasinya, dan kebenciannya terhadap sistem asuransi di negerinya bermuara pada tindakannya membunuh Brian Thompson. Pembunuhan terjadi di ruang publik, di keramaian. Sebuah pernyataan sebenarnya.

Alih-alih mendapatkan hujatan, tindakan brutal Luigi seperti mendapatkan 'dukungan'. Seperti disampaikan di atas, pembunuhan Brian Thompson ini agak berbeda ditilik dari konteks nuansa dan emosi yang muncul di kalangan masyarakat Amerika Serikat. Kematian Brian ini memunculkan lelucon-lelucon yang bernada riang, bahkan dukungan yang tinggi untuk Luigi. Fenomena ini tampak dseperti tidak berperasaan dan banal. Namun, munculnya nuansa emosi seperti itu dapat menunjukkan akan adanya sebuah sistem yang tidak berfungi selayaknya. Sistem yang gagal, dan mungkin melukai banyak orang. Menyedihkan!

 

Tingkat Kepuasan Rendah

Dikutip dari beberapa media Barat, ketidakpuasan masyarakat Amerika Serikat terhadap layanan asuransi sangat tinggi. Seperti disampaikan oleh Emma Brockes, "Kami membayar mahal iuran asuransi setiap tahunnya, untuk kemudian ditolak oleh pihak asuransi. Sungguh suatu keadaan yang membuat kemarahan yang memuncak. Kepala pening, dan menimbulkan dendam kesumat.

Asuransi seharusnya menjadi andalan pemilik polis ketika mengobati masalah kesehatan yang serius.  Namun tak jarang penerima manfaat merasa pihak asuransi mempersulit proses untuk mendapatkan haknya. Bahkan, tidak sedikit yang mendapatkan penolakan. Jika, ditolak asuransi, kemudian pihak rumah sakit akan mengirimkan tagihan ke pasien. Jika diabaikan, pasien yang tidak membayar dapat diajukan ke pengadilan, lewat perusahaan pemungut hutang (debt collector) yang disewa pihak rumah sakit.

Hal tersebut dialami kebanyakan orang Amerika yang berurusan dengan kesehatan dan memerlukan pengobatan. Rasa frustasi menghadapi penyakit dan disusul dengan pembayaran asuransi yang juga melelahkan dan menjengkelkan. Situasi ini tercatat baik di benak Luigi, hingga dia kemudian mengambil keputusan brutal, menghabisi nyawa pemimpin salah satu perusahaan asuransi di Amerika Serikat.

Hal yang relatif sama, mungkin terjadi di negara lain. Di Indonesia, fenomena yang sama juga terjadi. Banyak peserta asuransi yang merasa uang yang mereka keluarkan tidak sepadan dengan timbal  balik yang didapatkan. Proses pengurusannya pun membutuhkan waktu. Bahkan, karena hal yang tidak memuaskan penulis sendiri harus menutup 3 (tiga) asuransi.

Perasaan yang sama; kecewa, marah, tidak terima, tidak berdaya menghadapi raksasa perusahaan asuransi, mewujud menjadi seperti sebuah kepuasan atas dahaga masyarakat atas kematian Brian. Sebuah penuntasan atas rasa jengkel dan mungkin juga dendam publik Amerika, yang merasa dirugikan perusahaan asuransi. Publik Amerika yang merasakan asuransi kesehatan telah menjadi sebuah parasit yang menggerogoti hidup mereka.

Kemarahan dan ketidakpuasan, muncul menjadi semacam dukungan yang kuat bagi Luigi. Bahkan, muncul semacam euforia Robinhood. Publik menghiasi laman-laman media sosial dengan meme yang lucu. Sebagian menganggap Luigi seorang pahlawan. Banyak pemengaruh di Amerika yang bahkan 'merayakannya'. Emoji tertawa juga banyak disematkan di media-media sosial. Muncul simpati pada kemarahan Luigi yang berujung pembunuhan bos asuransi ini.

Kemudian menjadi catatan, peristiwa ini dapat dimaknai sebagai pembalasan rakyat kebanyakan atas kesemena-menaan pemilik kuasa dan daya. Penguasa yang merasa tidak terkalahkan dan bertindak atas nafsu dan ego sendiri. Kisah Luigi ini bisa menjadi semacam lonceng peringatan bagi banyak orang kuat. Ketika si kecil sudah tidak berdaya dan penderitaan sudah pada batas tak tertahankan, tindakan brutal dapat menjadi sebuah manifestasi. Lalu, kebrutalan itu dirayakan publik sebagai ungkapan segala rasa suram dan pelepasan dendam kesumat. Publik menganggap seorang pahlawan telah lahir.

 Ini harus menjadi perhatian mereka para pemilik kuasa, di manapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun