Dalam konteks di atas, kita dapat melihat bahwa Jokowi cenderung memberikan kail kepada Gibran. Kail menjadi modal kerja yang dapat dikembangkan untuk mendapatkan banyak ikan.Â
Dengan ikan yang lebih banyak, modal dan kerajaan bisa dikembangkan lebih luas. Kail ini bagian mendorong kreativitas untuk menggunakannya.Â
Kali mungkin akan diberikan tali yang lebih panjang. Tangkai yang lebih kuat dapat dipasang. Masa guna dapat lebih lama jika dipakai dengan baik dan benar.
Berbeda dengan klan Cikeas, sang pangeran diberikan ikan. Ikan memang dapat diolah. Tetapi ikan tidak dapat dikembangkan lebih jauh. Sumber daya yang diberikan tidak cukup kuat untuk dapat bertahan dan dikembangkan.Â
Agus tidak merasakan proses-proses mendapatkan ikan itu. Ada keringat disana. Ada rasa air tawar atau air laut yang tercicipi. Ada jaringan yang bisa dilihat sendiri. Terdapat banyak langkah-langkah yang harus dilewati.
Agus tidak akan berkeringat. Sementara peluh membasahi kening Gibran menghela tarikan ikan yang memakan umpannya. Agus merasa nyaman dan sepertinya juga semua disiapkan termasuk pidatonya.Â
Dia hanya membacakan dan menyampaikan tanpa bermakna. Gibran tidak akan muncul dengan kata-kata dan orasi yang hebat. Dia sama seperti sang Raja dinasti Solo. Raja yang tidak banyak bicara. Raja yang akan bekerja saja.
Melihat pada dua kontras itu, dua-duanya punya kemungkinan yang sama. Dua-duanya akan bisa berhasil menapaki puncak istana. Tetapi, jika kail yang diberikan, ketika menapaki puncak istana, maka sumber daya yang dikerahkan tidak akan banyak.Â
Semua sadar, bahwa Gibran mendapatkannya dengan proses yang tidak mudah. Sementara, jika ikan yang diberikan, perlu sumber daya yang besar agar ikan itu tidak segera busuk dan habis dimakan bakteri.
Dinasti-dinasti mungkin akan muncul lagi. Sistem demokrasi memungkinnya. Hanya, ketika menciptakan dinasti, sang pangeran seharusnya diberikan kail, bukan ikan yang cepat busuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H