Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diceburkan dan Kemudian Keajaiban Menjadi

13 Juli 2020   17:24 Diperbarui: 13 Juli 2020   17:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, wawancara terjadi. Reaksinya masih sama, meskipun tidak segugup pada tahun 2008 itu. Saya menyampaikan materi dengan pace yang cukup, tetapi dengan pikiran yang agak 'tegang'. Tegang, bukan karena cemas. Tetapi banyak hal yang ingin disampaikan dalam waktu yang begitu sempit. Kemudian, apakah keajaiban akan terjadi? Saya yakin sekali, itu akan terjadi. Setidaknya, jika ada wawancara berikut, saya akan lebih 'ringan' menghadapinya. Materi yang sudah di kepala, akan melaju lancar di penjabaran.

Dalam kehidupan kita, situasi 'diceburkan' ini memang pasti akan terjadi. Saya dalam banyak hal men-setting mental saya pada mode siap 'diceburkan'. Jika pimpinan saya meminta saya melakukan sesuatu, jawaban saya selalu, "Siap, Pak". Jawaban seperti itu sangat mungkin dari hasil dicerburkan berulangkali. Jika hal yang demikian terjadi padamu, embrace it!

Jika kemudian hal itu berkelindan dengan pekerjaan saya sekarang di bidang kemanusiaan dan kebencanaan, mentalitas saya sudah terlatih baik menghadapi situasi yang tidak pasti dan penuh tantangan. Diceburkan bukannya membunuhmu, tetapi malah membuatku lebih kuat. Keajaiban itu nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun