Satu lagi. Tapi ini rahasia. Pemerintah Jakarta baru ini pun menerima dan terbuka bagi preman. Simak saja opini Kompas cetak hari ini berjudul Politik yang Kumuh. Penulisnya Max Regus. Dia juga ternyata mengutip Kompas.com (2/11/2017). Mengutip ucapan wakil gubernur. "Semua masuk dalam diskusi ini, termasuk mohon maaf, termasuk preman-premannya. Jadi, kami bicara juga sama preman-premannya. Ya, tentu nggak di Balai Kota, tetapi di tempat-tempat yang mereka biasa kumpul". Nah, Jakarta ramahkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H